Dekan FISIP Unimal : Mahasiswa Jangan Sampai Jadi Korban Digital !
LHOKSEUMAWE – “Memasuki era 4.0 yang serba digital, jangan sampai mahasiswa menjadi korban” pesan Dekan Fakultas ilmu Sosial dan Politik Universitas Malikussaleh (FISIP UNIMAL) Dr. M. Nazaruddin, S.S., M.Si dalam sambutannya saat membuka Workshop Wirausaha Mahasiswa dan Alumni, Jum’at (5/11) di kampus bukit Indah Lhokseumawe.
Nazar menjelaskan, mahasiswa akan menjadi korban dunia digital jika hanya memposisikan diri sebagai objek, lalai menggunakan tekhnologi untuk hal yang tidak bermanfaat.
Seharusnya mahasiswa menjadi aktor dalam pemanfaatan dunia digital secara positif dan menjadikannya peluang perubahan untuk menuju masa depan yang lebih baik.
“ Jadikan kemajuan tekhnologi ini sebagai peluang untuk menuju kemandirian, karena itu ayo kita bangkitkan semangat wirausaha” kata Nazar kepada ratusan mahasiswa dan alumi FISIP
Pelaksana kegiatan, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Subhani, S.Sos, .M.Si. melaporkan, kegiatan ini diikuti oleh 80 mahasiswa dan alumni dari berbagai jurusan di antaranya dari jurusan Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Administrasi Publik, Administrasi Bisnis, Sosiologi, dan Antropologi.
“Ini salah satu upaya yang kita lakukan untuk mendorong bangkitnya semangat wirausaha mahasiswa dan alumni khususnya di FISIP, dunia digital salah satu peluang yang tidak boleh diabaikan oleh mahasiswa” ujar Subhani.
Dalam amatan dosen Ilmu Komunikasi tersebut, selama ini kalangan mahasiswa kurang memanfaatkan peluang yang ada, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal - hal yang kurang bermanfaat seperti bermain game dan media social (medsos) sekedar penghibur diri . Karena itu melalui workshop ini FISIP mencoba mengajak para mahasiswa dan alumni untuk melihat sisi lain pemanfaatan tekhnologi digital, yang mendorong bangkitnya dunia usaha.
Sebagai pemateri, panitia mengundang Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemko Banda Aceh Fauzan SSTP, MA. Dalam kesempatan itu, Said Fauzan menggambarkan cerita sukses Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Aceh khususnya di wilayah kerjanya Kota Banda Aceh. “UMKM mampu bertahan di tengah badai krisis ekonomi, ini bukti sejarah yang tidak bisa kita abaikan, hanya sekarang bagaimana kita menguatkannya dengan pemanfaatan sistem teknologi digital yang sedang berkembang” papar Fauzan.
Menurut Fauzan memasuki era teknologi 4.0, agar mandiri di masa depan wirausaha harus menjadi bagian dari kehidupan mahasiswa dan sebaiknya dimulai dari usia dini . Ia menyarankan pemfaatan dunia digital untuk kepentingan wirausaha dimulai dari hobi dan potensi diri, oleh sebab itu sebaiknya mahasiswa mulai mengenali potensi diri dari sekarang. [Sbh*25]