Jelang Berakhirnya Masa Jabatan Pj. Gubernur Aceh Mantan Aktivis GAM Eropa Angkat Bicara
BANDA ACEH – Tarmizi AG alias Mukarram yang mengaku dirinya mantan aktivis GAM Eropa mengingatkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) agar tak tak melakukan manuver- manuver politik "Galak Galak Kutak Sigoe", karena yang rugi total adalah rakyat Aceh.
Walaupun sifatnya sementara, DPRA harus mempertimbangkan secara bijak dan memiliki kriteria Fisible & Visioner dalam menentukan pemimpin di Aceh agar ada perubahan Aceh kearah yang lebih baik, kata tulis Mukaram dalam rilisnya, Sabtu (10/6/23).
Menurut dia predikat Aceh sebagai provinsi termiskin ke 5 dan koruptif seharusnya mampu di reduksi dengan hadirnya Pj. Gubernur baru.
“Jangan karena salah pilih pemimpin, Aceh jatuh dilubang yang sama, kemiskinan di Aceh belum dapat diselesaikan juga, inilah basic problem Aceh yang sudah menua dan turun temurun, Bustami Hamzah konon disebut-sebut sebagai Calon Pj. Gubernur Aceh pengganti Ahmad Marzuki, pantaskah? jangan-jangan akan terus berkutat pada problem to problem dan tak beranjak ke solving problem” ujar Mukarram
Mukarram mengingatkan, masayrakat Aceh berharap peringkat garis kemiskinan dapat berubah karena itu ia berharap Presiden dapat melihat sosok yang tepat untuk ditempatkan sebagai PJ.Gubernur Aceh.
Ia menyarankan, nama-nama calon Pj. Gubernur yang pernah muncul seperti T.Iskandar, Indra Iskandar dan Safrizal menjadi prioritas.
“Tinggal pilih satu dari tiga nama tersebut, saya kira mereka putra-putra terbaik Aceh” pungkasnya. [R.25]