Krueng Keureuto dan Krueng Pirak di Aceh Utara Meluap, 13 Desa Terendam Banjir
ACEH UTARA - Akibat hujan deras dalam sepekan ini di kabupaten Aceh utara dan Bener Meriah aliran sungai Krueng Keuruto dan Krueng Pirak mulai meluap.
Pusdalops - PB- BPBF Aceh Utara melaporkan, hingga Selasa (4/5/22) sekira pukul 7:30 WIB, luapan air mulai melewati badan jalan dan memasuki permukiman warga di Kecamatan Matangkuli dan kecamatan Pirak Timu dengan ketinggian air berkisar 50-100 cm.
Adapun yang di landa banjiir, tercatat Gampong Beuracan di Kecamatan Pirak Timu, sisanya di kecamatan Matangkuli yaitu Gampong Pante Pirak, Siren , Leubok Pirak, Meunye Pirak, Tanjong Haji Muda, Beuringen Pirak hanya sawah yang terendam, Ceubrek Pirak, Lawang, Alue Tho, Hagu, Punti Matangkuli dan Tumpok Barat.
Akibat kejadian ini 580 KK dan 1.812 jiwa terkena dampak banjir, namun sampai berita ini di turunkan belum ada yang mengungsi selain itu juga di laporkan sekitar 230 hektar sawah terendam air sementara kerugiaan material masih dalam pendataan.
kondisi terakhir dilaporkan air sudah mulai tenang dan sebagian lokasi mulai surut masyarakat sampai saat ini masih bertahan dirumah.
Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Utara meminta melalui Pak Camat/Muspika dan Perangkat Gampong setempat dapat melapor secara kontinu perkembangan dan meminta kepada Tim BPBD yang bertugas terus memantau lokasi banjir serta tim piket terus berkoordinasi dan tetap siaga.
BMKG Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, menyebutkan kawasan ini masih mengalami hujan ringan dengan Suhu : 39°C tingkat kelembapan 70%, kecepatan angin diperkirakan 10 km/jam.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, BPBD terus melakukan monitoring situasi dan kondisi di 27 Kec Se-Kabupaten Aceh Utara (852 Gampong/Desa) melalui Komunikasi Radio, Laporan Camat, WA, Media Sosial dan Masyarakat.
[R25]
