Mahasiswa KKN Unimal Pamer Inovasi di Halaman Kantor Camat Paya Bakong

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Jul 7, 2022 02:00
0

Mahasiswa KKN Unimal Pamer Inovasi di Halaman  Kantor Camat Paya Bakong
Ketua Pusat Studi Pengabdian Kepada Masyarakat/Ketua panitia KKN-PPM Universitas Malikussaleh 2022, Zulkifli, S.H., M.H, meninjau salah satu Stand di Arena Bazar dan Pemeran karya inovatif Mahasiswa di halaman kantor kecamatan Paya Bakong Aceh Utara - Foto : marjinal.id, Kamis(7/7/22)

ACEH UTARA - 15 Stand Meramaikan Bazar yang digelar Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe di halaman Kantor Camat Paya Bakong Aceh Utara, Kamis (7/7/22).

Kegiatan ini merupakan agenda kecamatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang berlangsung di kecamatan Paya Bakong sejak tiga minggu terakhir.

Camat mahasiswa KKN di Paya Bakong Ravi Yuda Wansyah mengatakan para mahasiswa yang sedang KKN di 15 desa di kecamatan tersebut sepakat meramaikan kecamatan dengan berbagai kuliner baik produk mahasiswa maupun produk lokal masyarakat, serta produk-produk inovasi yang selama ini menjadi program kerja mereka di desa tempat mengabdi, selain itu kata Rafi mereka juga menggelar perlombaan permainan anak-anak antar desa seperti lompat karung, over tepung dan lain sebagainya.

" kita pertemukan anak-anak di 15 desa di kantor Camat agar berlomba secara sehat, harapannya menjadi motivasi buat mereka untuk bermental kompetitif dan semangat berprestasi" ujar Rafi.

Ketua panitia Khairullah menjelaskan walaupun aneka ragam kuliner yang dipajang dalam bazar tersebut sudah lazim di masyarakat, namun tetap wajib menjaga nilai edukasi, misalnya nama yang tak biasa dan terkesan komersial atau kemasan yang hiegenis.

Khairul mencontohkan, es jeruk ceria, puding vla, rujak ceria atau semangka abcd, kadang juga menggunakan nama unik seperti Darling "dadar guling".

"ini semua untuk mengedukasi warga pentingnya terapan marketing dalam usaha walaupun usaha kecil" ungkap Khairul

Nama-nama itu mengundang rasa penasaran warga yang berkunjung ke arena Bazar.

Camat Paya Bakong Syahrul Nizam, SSTP., M.Si.

Amatan marjinal di lokasi, mahasiswa juga pamer beberapa produk inovatif, salah satu yang menarik perhatian Camat Paya Bakong syahrul Nizam, SSTP., M.Si., adalah pompa air (Hydran) sederhana yang terbuat dari pipa dan bahan baku lainnya dengan harga terjangkau, rancangan mahasiswa Teknik Sipil.

"Hydran ini tidak membutuhkan listrik namun menggunakan tenaga manusia Dengan daya rendah, dengan adanya pompa ini warga tak perlu lagi menimba air di sumur, manfaatnya selain hemat waktu juga hemat  tenaga" jelas mahasiswa di Stand 10 kepada Camat Paya Bakong saat berkunjung ke Stand tersebut.

Demo penggunaan Pompa Air sederhana, karya mahasiswa

Di Stand yang lain mahasiswa memajang Imun Booster, racikan jamu berbahan rempah dalam kemasan botol sudah berlabel di bandrol dengan harga Rp. 5.000,-, manfaatnya untuk mengembalikan stamina dan daya tahan tubuh.

Ada juga yang membuat sabun cair cuci piring, sudah dikemas dalam botol dan sachet layak jual di swalayan dan pasar tradisional. Mahasiswa pendidikan Fisika merancang sabun ini dari bahan baku yang murah dan mudah didapatkan pasaran kelompok 9 melabel sabun ini dengan merek N-Clean dan cara membuatnya telah di duplikasi pada warga di lokasi KKN.

Ketua Pusat Studi Pengabdian Masyarakat Unimal, Zulkifli, S.H.  M.H

Pameran dan Bazar sehari tersebut turut dihadiri ketua Pusat Studi Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unimal, Zulkifli, S.H., M.H., .

Ketua panitia KKN tersebut meninjau semua stand yang ada sambil berbincang dengan para mahasiswa, terkait pelaksanaan KKN selama 20 hari terakhir termasuk keaktifkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melakukan pendampingan kepada mahasiswa di lapangan.

"Saya apresiasi apa dilaksanakan oleh mahasiswa hari ini, mereka sudah berupaya maksimal dengan segala keterbatasanya, baik keterbatasan waktu maupun biaya tapi paling tidak kami sudah mendapatkan informasi awal tentang permasalahan di desa, kita harapkan para dosen nantinya bisa memanfaatkan informasi ini menjadi agenda penelitian dan pengabdiannya" ungkap Zulkifli.

Zulkifli juga berbincang dengan para keuchik yang ikut hadir ke lokasi Bazar.
"Alhamdulillah, respon para keuchik selama mahasiswa berada di desa cukup positif, mereka menyambut baik kehadiran mahasiswa di desanya" tambah Zulkifli
Hal senada juga diungkap Kasi Pemerintahan kecamatan Paya Bakong Zulkifli S.Sos., saat berdiskusi dengan ketua panitia KKN

"Terasa waktunya sangat singkat, kalau bisa ke depan lebih lama lagi agar kerja mahasiswa di desa lebih maksimal dan kedepan kami mengharapkan Unimal lebih sering menempatkan mahasiswanya untuk KKN di Paya Bakong" katanya. [red.25]