Ribuan Guru dan Siswa, Termasuk Kepala Sekolah SMP di Aceh Utara Jadi Sasaran Asesmen.
ACEH UTARA - Pemerintah Aceh Utara melakukan asesmen terhadap 140 Sekolah Menengah Pertama (SMP), menyasar siswa, guru dan kepala sekolah mulai 19 hingga 23 September 2022.
"Siswa yang menjadi sampel dalam asesmen ini sebanyak 4.808 orang dari 7.835 total siswa SMP di Aceh Utara" terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin, M.Pd, Sabtu (19/9/22).
Jamaluddin menjelaskan Asesmen ini bukan untuk mengevaluasi siswa secara individu, namun secara menyeluruh untuk memetakan mutu pendidikan khususnya di Aceh Utara.
Asesmen ini dilaksanakan secara nasional setiap tahun oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendataan dilakukan ke seluruh daerah untuk memotret proses pendidikan sebagai bahan evaluasi mutu sistem pendidikan dasar dan menengah.
"Ada tiga instrumen yang digunakan yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk mengukur kemampuan Literasi, dan Numerasi siswa, survey karakter serta survey lingkungan belajar, hasilnya dilaporkan pada setiap sekolah atau madrasah dan Pemda" sebut Jamaluddin.
Kata Jamaludin, dalam AKM dan survey karakter siswa dipilih secara acak (sampel) dari kelas 5, 8 dan 11 di setiap sekolah atau madrasah yang pesertanya mencapai 4.808 siswa.
Selain itu AKM dan Survey karakter juga dilakukan untuk jenjang kesetaraan diikuti 1.568 orang dengan rincian Paket A 24 orang, Paket B 365 orang dan Paket C 1.179 orang, disebutkan, 559 orang di antaranya perempuan. Mereka berasal dari 44 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Aceh Utara.
Jamaluddin juga menjelaskan AKM dan Survei Karakter ada yang dilaksanakan di sekolah sendiri (Moda Mandiri) dan ada juga menumpang di sekolah lain (Moda menumpang) karena tidak ada dukungan perangkat IT (Komputer dan Internet).
" 114 SMP asesmen dengan Moda mandiri sementara 26 SMP lainnya moda menumpang pada sekolah lain karena terkendala perangkat IT yang belum memadai atau pun lokasi sekolah yang tidak terjangkau jaringan internet, untuk PKBM 20 kegiatan dilakukan dengan Moda mandiri dan 55 Kegiatan dengan moda menumpang" tuturnya.
Menyangkut Survey Lingkungan Belajar yang di ikuti seluruh guru dan kepala sekolah, Aceh Utara telah melaksanakannnya pada Agustus 2022 lalu.
Hasilnya, dari 144 SMP 142 SMP atau 98,61 persen sudah beres, dengan rincian
Kepala SMP 95,27 persen (141 orang) dan guru SMP 97,64 persen (2.933 orang) dan untuk memenuhi target 100 persen, pada 19- 28 September 2022 akan dilaksanakan Survey susulan secara daring.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada para jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para Kepala Sekolah, juga kepada para guru-guru dan pengawas atas kelancaran pelaksanaan Asesmen Nasional ini,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdab) Aceh Utara Dr A Murtala, MSi, saat meninjau langsung pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) di beberapa sekolah SMP di wilayah kerjanya, Senin, (19/9/22).
Murtala yang baru saja menerima Anugerah Pendidikan Indonesia (API) dari Pusat Ikatan Guru Indonesia (IGI) di Jakarta, usai melihat langsung prosesi pelaksanaan AN, di SMP Negeri 1 Syamtalira Bayu, SMP Negeri 1 Samudera, SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, dan di SMP Negeri 1 Lhoksukon, mengatakan, pelaksanaan Asesmen secara keseluruhan di Aceh Utara berlangsung tertib dan lancar.
Terkait masih adanya kendala perangkat pendukung ia mengatakan Pemkab Aceh berkomitmen untuk memenuhi sarana dan prasarana IT untuk meningkatkan mutu pendidikan agar lebih baik di masa depan. Hasil Asesmen tahun 2022 ini akan disampaikan oleh Kemendikbudristek dalam bentuk Rapor Pendidikan pada awal tahun 2023 mendatang.
"Rapor Pendidikan menjadi Single Source of Data Pendidikan yang berguna untuk Perencanaan Berbasis Data di sekolah maupun dinas terkait,” katanya.
[R25]