Lukisan Sejarah Aceh Akan Pamer di Jakarta
![Lukisan Sejarah Aceh Akan Pamer di Jakarta](https://marjinal.id/uploads/images/image_750x_61d497cfd95e8.jpg)
LHOKSEUMAWE - Lukisan tema sejarah milik Sayed Alwie Al Habsyie akan di pamerkan di Jakarta dalam event pameran perupa Aceh, pria kelahiran 7 Januari 1975 banyak menghasilkan lukisan yang berkisah tentang sejarah Aceh, kepiawaiannya memainkan kuas di atas kanvas dalam mengabadikan sejarah masa lalu Aceh tak lagi di ragukan, nama Sayed Alwie taka sing di kalangan seniman Aceh.
Lulusan arsitektur Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia (UII-1998) ini, mewarisi bakat melukis dari ayahnya Sayed Dahlan Bin Habib Abdurrahman Bin Habib Shafie Al Habsyie yang kerap dipanggil Ami Dahlan yang beberapa karyanya jadi rujukan pada sejarawan. Salah satu karya Ami Dahlan, lukisan monumetal tertembaknya Jenderal Johan Harmen Rudolf Kohler dan ribuan pasukannya menyerang Aceh pada tahun 1873. Lukisan ini pun telah menghiasi ruang pamer diberbagai event di Aceh, diantaranya saat Pameran Expo Gampong Kota Lhokseumawe (2017), Pekan Kebudayaan Aceh ke 7 di Banda Aceh (2018). Bakat inilah yang saat ini diwarisi Sayed Alwie Al Habsyie.
“Ini adalah lukisan Sulthan Alaidin Djohan Syah atau lebih dikenal Meurah Johan, beliau adalah peletak pondasi Kerajaan Aceh pertama di Kampung Pande sekarang. Selain itu, ada juga lukisan tentang kegagahan Sultan Iskandar Muda bersama pasukannya sesaat melakukan penyerangan terhadap Portugis di Malaka. Lukisan ini, direncakanakan akan ikut memeriahkan Pameran Perupa Aceh di Jakarta tahun ini” ungkap Sayed Alwie saat marjinal, berkunjung kerumahnya, Selasa, (4/1/22).
Putra Gara, Ketua dewan eksenian Bogor yang menggagas Pameran perupa Aceh di Jakarta tahun ini, membenarkan mereka akan menggelar event tersebut dalam waktu dekat ini.
“Even ini telah kami degungkan dipenghujung tahun lalu bersama teman-teman di Aceh dan kami berencana akan mengadakan Pameran Perupa Aceh. Tema yang akan kami usung Atjeh Of Historycal. Dengan harapan, menjadi stimulus terhadap perupa di nusantara lainnya dalam mengangkat sejarah sembari mengenang kembali kehebatan-kehebatan para tokoh tempo dulu dan kami berharap semoga even ini akan terlaksana sesuai rencana”. Terang Putra Gara dari balik telepon selularnya, Selasa (4/1/22) - (Nanda Al Bintang/ 25)