Rupanya Impor Energi Tiap Tahun Naik, DEM Edukasi Masyarakat
BANDA ACEH - Untuk mendorong terwujudnya masyarakat sadar energi, Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh melakukan edukasi melalui program "Meurunoe Energi” setiap bulan mulai September 2022 hingga Maret 2023.
Presiden DEM Aceh, Andrey Revaldi mengatakan Program Meuruno Energi (Belajar Energi) dilaksanakan secara rutin sebulan sekali dengan metode Daring webiner (online) juga Luring (tatap muka) bentuknya bisa seminar atau gabungan keduanya (Hybrid System)
"Meuruno Energi ini adalah kado Milad DEM Aceh ke-3 yang akan diperingati pada 20 Oktober 2022 mendatang" Ujar Andrey.
Tampilan perdana Meurunoe Energi diadakan secara online (webinar) dengan tema “Peran Riset dan Teknologi di Dunia Industri Energi 4.0”.
Head of Indonesian Deep Water (IDD) Project Acceleration Unit Satuan Kerja Khusus Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Muhammad Arfan dan Sekretaris Jenderal DEM Indonesia Robi Juandry menjadi pembicara.
“Tetap belajar, terus mencari informasi apapun itu khususnya di bidang migas dan lakukan kegiatan positive seperti" pesan Arfan saat menyampaikan materi berjudul Rencana Strategis Industri Hulu Migas IOG 4.0.
Arfan menjelaskan, energi menjadi komoditas global yang menjadi kebutuhan semua negara–negara di dunia, penggunaan Batubara di masa depan akan turun drastis mengingat upaya menghindari efek gas rumah kaca untuk mencapai Net Zero Emission sementara Natural Gas kondisinya akan berbanding terbalik, Natural Gas akan melonjak tinggi dan kebutuhan Oil akan tetap stabil.
Menurut Arfan kebutuhan migas saat ini melambung tinggi karena efek perang Rusia-Ukraina hingga supply menjadi sedikit.
Energy supply shock berhubungan dengan Domestic Market Obligation (DMO) dimana stock sedikit membuat harga makin tinggi. Program Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0 adalah panduan rencana strategis yang di kembangkan SKK Migas untuk mencapai ambisi industri Hulu Migas Indonesia 10 tahun kedepan dengan strategi 10 pilar, 22 program kunci, lebih dari 80 target dan lebih 200 rencana aksi.
Kata dia, Impor BBM tiap tahun meningkat, tahun 2020 sebesar 21,93 juta ton naik jadi 29,79 juta ton (5,5 persen) pada tahun 2022 dan diprediksi akan terus meningkat.
"Semakin banyak Indonesia mengimpor energi maka akan semakin banyak uang yang akan kucurkan pemerintah karena kebutuhan energi tumbuh sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi Indonesi" tutur Arfan.
Mengutip Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Arfan merinci subsidi energi untuk masyarakat Indonesia, tahun 2020 sebesar Rp, 108,8 trilyun, tahun 2021 sebesar Rp. 140,41 trilyun (naik 29 persen), tahun 2022 subsidi bengkak di angka Rp. 502,4 trilyun ( naik 257,8 persen) dengan Indonesia Crude Price (ICP) atau harga patokan minyak mentah Indonesia per Juni 2022 sebesar US$ 117,62 per barel.
Untuk mengurangi impor migas baik minyak ayah maupun yang.sudah jadi maka melihat kondisi ini diperlukan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan dan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga energi baru terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), memanfaatkan batubara hanya untuk kebutuhan dalam negeri serta pemanfaatan gas dengan produk LNG sebagai pengganti LPG.
Pemateri lainnya Sekretaris Jenderal DEM Indonesia Robi Juandry menyoroti peran pemuda yang dinilainya penting terlibat dalam transisi energi.
“Peran pemuda sangat penting dalam konsep transisi energi ini bukan harus menunggu 2045 tapi harus di mulai dari sekarang sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.” ujar Robi
Panitia pelaksana Awaf Wirajaya, menyebutkan, acara ini penting untuk mengedukasi dan membangkitkan gairah masyarakat untuk memahami pentingnya energi menuju Indonesia berdaulat energi dan mandiri.
[Eries/R25]