Sekolah Jurnalistik AJI Lhokseumawe wisuda Angkatan ke-VI

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Mai 25, 2024 04:00
0

Sekolah Jurnalistik AJI Lhokseumawe wisuda Angkatan ke-VI
Ketua AJI Lhokseumawe, Irmansyah menyerahkan sertifikat kelulusan pada Alumni BJI, saat wisuda - Foto : dok. AJI

LHOKSEUMAWE - 16 siswa Basri Daham Journalism Institute (BJI) Lhokseumawe  angkatan ke-VI diwisuda di Lido Graha Hotel, Lhokseumawe, Sabtu (25/5/24).

Sertifikat kelulusan diserahkan langsung secara simbolis oleh Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe, Irmansyah, Sekretaris AJI Lhokseumawe, Jafaruddin dan Direktur Eksekutif BJI Lhokseumawe, Zaki Mubarak dalam suatu upacara sederhana. 

Siswa yang diwisuda hari ini telah mengikuti kelas jurnalistik sejak Oktober 2023 hingga Maret 2024, di bawah tempaan para Jurnalis Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe yang berasal dari berbagai media baik media cetak maupun Elektronik. 

" Selama 6 bulan ini selain belajar dikelas siswa juga melakukan magang di sejumlah media, tatap muka berlangsung di kampus Pascasarjana Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe," Ungkap Rektor BJI, T. Fachrizal. 

Menurut mantan wartawan Kompas TV itu, siswa BJI diwajibkan memproduksi berita saat magang, dan langsung terjun ke lapangan untuk praktek liputan didampingi wartawan profesional di lokasi magang. 

Setelah proses itu dijalani maka secara resmi hari ini , Sabtu (25/5/24) mereka dinyatakan lulus dan siap menjadi jurnalis. 

" Semoga bekal dan pengalaman yang diperoleh selama menempuh pendidikan di BJI Lhokseumawe, dapat dipraktikkan dan dikembangkan secara profesional" tuturnya. 

Ketua AJI Lhokseumawe, Irmansyah berpesan agar lulusan BJI senantiasa patuh pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ) karena KEJ inilah yang membedakan antara netizen, wartawan dan penulis di media sosial.

“Taat KEJ penting bagi jurnalis untuk menjaga kepercayaan publik yang semakin cerdas dan kritis menyikapi pemberitaan,” pesan Irman.

Irman berharap alumni BJI khususnya yang sudah menjadi jurnalis, terus memperdalam pengetahuan, meningkatkan kapasitas, keterampilan agar menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas.

“Saya kira jurnalisme berkualitas itu adalah perpaduan etik dan skill,” tuturnya.

Diharapkan kelak alumni BJI mampu menghasilkan laporan mendalam hingga laporan investigasi, dan semua itu membutuhkan skill. 

“Jurnalisme investigasi adalah puncak atau kasta tertinggi dari jurnalistik,” pungkasnya.

Pengurus AJI dan BJI mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sekolah jurnalistik AJI ini. 

Sejak didirikan pada 2012 lalu , BJI telah memproduksi puluhan alumni, sebagian diantaranya telah menjadi jurnalis profesional di berbagai media baik televisi, Cetak maupun online. [R25]