Tawuran Berdarah di Lhokseumawe harus Segera di Hentikan, Dinas Pendidikan Harus Responsif
LHOKSEUMAWE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tantawi mengatakan tawuran berdarah di kalangan remaja di kota Lhokseumawe harus segera dihentikan.
Dinas Pendidikan Provinsi Aceh dan Cabang Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe perlu melakukan langkah serius untuk melakukan penangan terkait hal ini.
“Dalam catatan kami di DPRA, ini kasus kedua terjadi di Lhokseumawe, ini butuh perhatian dan intervensi khusus, agar peristiwa yang sama tidak terulang lagi, Dinas Pendidikan dan Cabang Dinas di Lhokseumawe harus membuat sistem terpadu untuk penanganan tawuran” kata Tantawi, Senin (20/1/23).
Pihak Dinas harus lebih responsif menyikapi kasus ini, dengan menjalin hubungan antar sekolah sehingga tidak ada lagi remaja yang terlibat tawuran.
“Apalagi ini sudah membawa senjata tajam. Ini sungguh mencoreng dunia pendidikan Aceh. Maka, kita harus segera turun ke sekolah, menemukan titik akar masalahnya,” kata Tantawi.
Sebelumnya diberitakan, 13 remaja berstatus pelajar SMP-SMA usia 14-17 tahun ditahan polisi dan kini menjalani pemeriksaan di Mapolres Lhokseumawe.
Mereka terlibat tawuran dan tiga korban luka dengan kondisi luka bacok pada kaki dan tubuh. [R25]