Melirik Istana Usman Gulee, di Pedalaman Aceh Utara

Melirik Istana Usman Gulee, di Pedalaman Aceh Utara
Rumah yang di huni Usman Gule bersama keluarganya selama puluhan tahun - Foto : Raja Baginda

ACEH UTARA  - Terpal biru yang mulai sobek dan plastik hitam menutup bagian atas bangunan lapuk berdinding kayu, untuk menghindar tepias hujan dan panas matahari.

Tiang-tiang yang menyangga bangunan itu mulai miring ke kiri seakan memberi tanda tak lama lagi akan roboh.

Cahaya matahari menembus celah atap yang terbuat dari daun rumbia yang mulai bocor di beberapa bagian karena lapuk termakan waktu.

Dindingnya hanya setengah berlapis papan yang warnanya juga mulai pudar, sementara dibagian lain hanya dilapisi terpal dan bleud (anyaman daun kelapa).

Bagi mereka dengan standar kesehatan tinggi bangunan itu tak layak di sebut rumah, karena ukuran dan kondisinya sepintas seperti kandang sapi dan tak layak dihuni manusia.

Namun disanalah, Usman warga Geudumbak kecamatan Langkahan Aceh Utara bertahan hidup bersama istri, ibu dan lima anaknya selama puluhan tahun.

Tak hanya memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya yang masih kecil, Usman yang dikenal dengan Suman Gule juga harus merawat ibu kandungnya yang lanjut usia,  sakit-sakitan dan menderita katarak.

Hanya dengan mengandalkan pendapatan dari menjual sayuran hasil kebun, jangankan untuk membangun rumah, untuk membiayai salah satu anaknya yang sedang menjalani pendidikan di dayah saja Suman Gule sudah kewalahan.

"Saya tidak mampu memperbaiki rumah ini, bisa makan saja sudah Alhamdulillah" ucap Usman lirih.

Meski usia Usman tak lagi muda,  setiap pagi Usman bangkit lebih awal dari tidurnya untuk memetik sayur di kebun dan menjualnya kepada warga agar dapur tetap berasap. 

"Kami tidak memiliki penghasilan tetap" sambung Usman dengan nada pelan dan terlihat pasrah pada keadaannya.

Yang bisa dilakukannya saat ini hanya berdo'a dan menunggu keajaiban hadirnya tangan-tangan dermawan terutama tangan pemerintah agar disisa hidupnya bisa berlindung di tempat yang  layak disebut rumah.

sumber : newsrbaceh.com
penulis : Zulsyarif