AJI Lhokseumawe dan SKK Migas Gelar Edukasi Hulu Migas untuk wartawan wilayah Pase
LHOKSEUMAWE – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Lhokseumawe bekerja sama dengan SKK Migas dan Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatera Zona 1 menggelar edukasi industri hulu migas bagi jurnalis Lhokseumawe dan Aceh Utara, Minggu (12/09) di Hotel Lido Graha, Lhokseumawe.
“Kegiatan ini diikuti 42 jurnalis dari dari media cetak, televisi, radio, dan media online yang berasal dari berbagai media, mereka tergabung dalam organisasi profesi AJI, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), dan Persatuan Wartawan Aceh (PWA) yang bekerja di wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara” ungkap kordinator panitia pelaksana , Mulyadi.
Mulyadi menjelaskan, pelatihan ini di kemas secara luring dan daring dengan menerapkan protokol kesehatan standar yaitu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.
Materi tentang perkembangan persiapan eksplorasi untuk pengeboran di wilayah kerja North Sumatera Offshore (NSO) di sampaikan secara luring oleh Field Manager Pertamina Hulu energy (PHE) NSO, Dirasani Thaib.
Para jurnalis juga mendapat penjelasan rinci tentang struktur organisasi Hulu Migas khususnya Upstream Pertamina Regional Sumatera oleh Senior Manager Relations Regional Sumatera, Yudy Nugraha.
“Secara operasional Subholding Upstream Pertamina Regional Sumatera terbagi 3 wilayah kerja, yaitu Zona 1 (Sumatera Bagian Utara), WK Rokan (Pekanbaru Riau), dan Zona 4 (Sumatera Bagian Selatan),” tuturnya.
Sebelumnya Manager Senior Komunikasi satuan kerja khusus minyak dan gas (SKK Migas), Nyimas Fauziah Rikani membuka kegiatan ini secara virtual. Ia mengakui banyak istilah yang terkesan rumit dan asing dalam industri migas, harapannya usai pelatihan ini, para jurnalis bisa mengemas berita migas dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat sehingga tidak hanya sekedar menjadi informasi namun juga bisa mengedukasi masyaraakat tentang industri migas khususnya di kawasan Aceh.
“Edukasi ini merupakan upaya meningkatkan pemahaman tentang industri hulu migas kepada jurnalis sehingga kesalahan penulisan berita migas dengan berbagai istilah yang rumit , prosesnya tidak bisa instan, tetapi perlu edukasi yang terus menerus untuk meningkatkan pemahaman para jurnalis” tutur Rika.
Di kesempatan yang sama, secara virtual juga turut serta Manager Senior Humas SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Yanin Kholison, Manager Communication Relations & CID Regional Sumatera, Handri Ramdhani. Sementara di lokasi kegiatan turut hadir bersama para jurnalis, Head of Communication Relations & CID Zona 1, Djulianto Tasmat.
Narasumber dari insan pers di isi oleh Redaktur Ekonomi dan Bisnis Majalah Tempo, Retno Sulistyawati yang teampil secara virtual dari Jakarta, ia mengupas tentang Jurnalisme Migas & Kompleksitas Meliput Isu Hulu Migas. Sementara Redaktur Eksekutif Katadata, Muchamad Nafi memaparkan tentang Jurnalisme Migas di Industri Migas (Bercerita dengan Data).
Tidak hanya bicara tentang Migas dalam kegiatan Edukasi tersebut AJI Lhokseumawe bersama SKK Migas dan Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatera Zona 1 juga menggandeng pemuda Inspiratif Riza Azyumarridha Azra, untuk ikut berbagi pengalaman kepada peserta pelatihan. Founder Rumah Mocaf Indonesia ini tampil dari rumahnya di Bojonegoro selama kurang lebih 60 menit.
Riza adalah relawan sosial yang berhasil menaikkan martabat singkong di Jawa tengah, ia berhasil merubah singkong menjadi Tepung Tapioka yang kemudian di beri nama Mocaf. Produk ini berhasil di pasarkan ke seluruh Jawa, dan mulai merambah pasar ekspor ke luar negeri, omsetnya sekarang mencapai ratusan juta rupiah perbulan.
“Kisah sukses Riza diharapkan, bisa menjadi inspirasi bagi para Jurnalis untuk mulai menulis berita-berita yang mampu mendorong masyarakat lingkungan seputar industri Migas untuk mengikuti jejak Riza dengan cara memanfaatkan berbagai potensi di lingkungan mereka” pungkas Manager Senior Humas SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Yanin Kholison [Redaksi]