Lembaga Internasional Asal Amerika "USAID" Gelar Lokakarya Dukung Petani Dapatkan Sertifikasi ISPO

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Okt 13, 2024 07:00
0

Lembaga Internasional Asal Amerika
Petani Sawit tergabung dalam Poktan Bijeh Mata Desa Sidomulyo Kuta Makmur Aceh Utara mengikuti Lokakarya yang dilaksanakan oleh USAID SEGAR di Desa setempat 9-10 Oktober 2024 - Foto : Muntada

ACEH UTARA  – United States Agency For International Development untuk proyek Sustainable Environmental Governance Across Regions ( USAID SEGAR) bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Aceh Utara menggelar Lokakarya Prinsip 5 untuk petani sawit di Gampong Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara, Kamis (10/10/24).lalu, diikuti  10 anggota tim ICS (Internal Control System) kelompok tani Bijeh Mata desa setempat dan dua peserta lainnya dari dinas perkebunan Aceh Utara. 

Ditargetkan, petani sawit di Sidomulyo paham Prinsip 5 dan mendapatkan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yaitu pengakuan standar mutu prinsip-prinsip dan kriteria pengelolaan bisnis kelapa sawit yang berkelanjutan yang ditetapkan pemerintah sejak 2011 silam. Dikuatkan dengan peraturan presiden nomor 40/2020 tentang sistem  sertifikasi perkebunan Sawit Indonesia berkelanjutan dan peraturan menteri pertanian RI Nomor 38 tahun 2020 tentang Sertifikasi Perkebunan Sawit Indonesia. 

"Makanya perlu peningkatan kesadaran dan pemahaman petani sawit terhadap kewajiban sertifikasi tersebut" ungkap Darkasyi, Bendahara Poktan Bijeh Mata. 

Prinsip 5 ISPO mengharuskan para petani untuk mematuhi peraturan Penerapan Praktik Pertanian yang Baik atau Good Agricultural Practices (GAP), yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

Untuk memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip tersebut USAID SEGAR mengundang Auditor Sertifikasi ISPO Fauzi Prima Sanusi dari Bogor untuk menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut. 

Fauzi menjelaskan prinsip 5 ISPO,  yaitu  pertama, kepatuhan pada peraturan perundang-undangan, kedua penerapan praktek  perkebunan yang baik, ketiga pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam, dan keanekaragaman hayati keempat penerapan transparansi dan kelima, penerapan usaha berkelanjutan. 

Masing - masing prinsip memiliki kriteria, atau standar yang sudah dibakukan. Secara keseluruhan ada 30 kriteria dalam prinsip 5 tersebut. 

Poin-poin inilah yang dibedah dalam Lokakarya yang berlangsung dua hari itu agar Tim ICS Poktan Bijeh Mata mampu menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk kebutuhan sertifikasi ISPO. 

" Dengan kegiatan ini  Tim ICS Poktan Bijeh Mata jadi lebih paham tentang pentingnya mematuhi aturan ISPO, terutama dalam hal Penerapan Praktik Pertanian yang Baik" ujar Darwis, petani yang menjadi peserta dalam kegiatan itu

Diharapkan, melalui lokakarya ini, para petani di Gampong Sido Muliyo dapat segera melengkapi dokumen yang diperlukan untuk sertifikasi ISPO dan turut berkontribusi dalam mewujudkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan di Indonesia.v

Lokakarya ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah daerah dalam mendukung program nasional sertifikasi ISPO, yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan industri kelapa sawit serta memperbaiki citra Indonesia di pasar internasional.

[Ismuntada/R25]