Banjir Kepung Aceh Utara, 35.618 Jiwa Mengungsi
ACEH UTARA - Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara semakin meluas, berdasarkan data Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Utara, Kamis (6/10/22) update pukul 16.00 WIB yang di dirilis Bagian Humas Aceh Utara menyebutkan banjir mulai menyebar ke 11 Kecamatan, 110 desa terendam air dengan ketinggian bervariasi mulai dari 10 hingga 150 cm.
35.618 orang kini berada di pengungsian, korban mengungsi ke Meunasah (Surau) desa setempat atau rumah keluarga yang masih aman dari rendaman air.
Titik pengungsian sudah mencapai 85 lokasi, dan ditempat tersebut telah di bangun dapur-dapur umum.
Puluhan ribu pengungsi tersebut menyebar di 11 kecamatan yaitu :
Kecamatan Tanah Luas 4 desa terendam banjir (Gampong Blang, Serba Jaman Baro, Tanjong Mesjid, Rayek Kuta) korban yang mengungsi sebanyak 1.144 jiwa dari 334 Kepala Keluarga (KK), lokasi pengungsian di Meunasah masing-masing.
Kecamatan Cot Girek tiga desa terendam banjir (U Baroe, Trieng, Alue Drien), korban banjir mencapai 1.440 jiwa dari 392 KK, belum ada yang mengungsi namun info dari BPBD Aceh Utara update 07.30 WIB, Kamis (6/10/22) satu orang meninggal dunia di Cot Girek saat di evakuasi ke rumah sakit, korban meninggal bernama Rukayah (72).
Kecamatan Lhoksukon tercatat sebagai kawasan terparah di landa banjir kali ini 48 desa terendam dan 30.635 jiwa dari 8.826 KK mengungsi ke meunasah-meunasah yang ada, di desa masing-masing.
Kecamatan Matang Kuli, 21 desa terendam banjir, 3.302 jiwa dari 1.006 KK berada di pengsungsian.
Kecamatan Paya Bakong, ada 8 desa yang terendam air ( Gampong Jok, Pante Seuleumak, Nga, Paya Meudrue, Alue Bieng, Alue Leukot, Blang Mane, Blang Gunci), belum ada data lengkap korban dan titik pengungsian di Paya Bakong, Desa Blang Gunci di kabarkan mengalami tanah longsor, korban di desa ini tercatat 30 jiwa dari 6 KK.
Kecamatan Samudera, 8 Desa (Madan, Tanjong Hagu, Mancang, Tanjong Awe, Krueng Baroe, Langgahan, Teupin Beulangan, Tanjong Baroh, Asan), yang berada.di pengungsian sebanyak 400 jiwa dari 80 KK sementara korban banjir lebih dari 1.000,- jiwa.
Kecamatan Pirak Timu, 16 desa terendam banjir, jumlah korban 5.855 jiwa dari 1.530 KK, namun belum ada informasi tentang jumlah warga yang mengungsi dan titik pengungsian.
Di Kecamatan Kuta Makmur baru tercatat 1 desa (Bayu) yang mengalami banjir, 138 jiwa dari 32 KK, Camat Kuta Makmur Saifullah, S.Sos melaporkan belum ada yang mengungsi.
Kecamatan Langkahan di laporkan baru 1 desa yang di landa banjir yaitu Buket Linteung 24 jiwa dari 12 KK menjadi korban, belum ada informasi tentang korban yang mengungsi di desa tersebut.
[R25]
