Kupi Panah Tangse Jadi Perhatian Pakar Perkebunan Unimal, 61 Petani di Latih di Tempat

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Nov 17, 2022 10:44
0

Kupi Panah Tangse Jadi Perhatian Pakar Perkebunan Unimal, 61 Petani di Latih di Tempat
Dr. Ir, Muliana, M.P. memberikan materi kepada petani di Paya Guci Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie - Foto : Ist

ACEH PIDIE – Para pakar perkebunan dari Universitas Malikussaleh (UNIMAL) memberikan pelatihan kepada petani kopi Liberika di Gampong Paya Guci  Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie.

Pelatihan yang berlangsung 15 hingga 16 November 2022 tersebut dikuti oleh 61 petani kopi yang tergabung dalam 9 kelompok tani di daerah itu.

Adapun pakar perkebunan yang turun ke Kabupaten Pidie tesebut yaitu Dr. Ir, Muliana, M.P. dan Dr. Ir. Yusra, M.P. keduanya pakar ilmu tanah dari Fakultas Pertanian UNIMAL, serta Ir. Yulia Syafri, M.P. spesialis tanaman perkebunan yang juga berasal dari fakultas yang sama. Ketiganya tergabung dalam Tim Pengabdian Lembaga Penelitian daan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM UNIMAL).

Ketua Tim  Muliana mengatakan, mereka melukan penyuluhan untuk menambah pengetahuan para petani  tentang pentingnya pemupukan tanaman, Selasa (15/11/22) dan berlanjut dengan praktek di lahan kopi liberika rakyat yang terletak di Gelanggang Buloh Gampong Paya Guci, Rabu (16/11/22).

“Hasil panen Kopi Liberika di Paya Guci selama ini masih jauh dari harapan, seharusnya bisa lebih maksimal, bisa mencapai 1.000 kilogram perhektar jika di kelola dengan baik” ungkap Muliana.

Muliana berharap usai pelatihan ini target tersebut bisa tercapai dan akan mengembalikan kegemilangan Tangse khususnya Gampong Paya Guci sebagai penghasil utama kopi Liberika  yang popular dengan sebutan “kupi panah” yang pernah berjaya di masa lampau.

Anggota kelompok Tani Kopi Liberika "Kupi Panah" di Paya Guci, Tangse Kabupaten Pidie - Foto ; Ist

Kordinator kelompok Tani Paya Guci Syamsuddin Abdullah, S.Pd, M.Pd,  mengakui pemupukan kurang menjadi perhatian petani kopi di wilayahnya, penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan oleh Dosen UNIMAL tersebut diharapkan bisa menjadi motivasi dan meningkatkan semangat petani kopi di Paya Guci agar lebih serius mengelola tanaman kopinya sehingga Kupi Panah yang pernah berjaya dimasa lalu bisa dipertahankan dari generasi ke generasi.

“Terima kasih kepada para dosen Unimal, semoga bisa membangkitkan semangat kelompok tani  untuk melakukan usaha tani kopi Liberika sesuai kultur teknis agar produktivitas tanaman tercapai” ujarnya

Syamsuddin berharap, pembinaan dan pendampingan petani di Gampong Paya Guci dapat dilakukan secara berkesinambungan.

“Selain bududaya Kopi Liberika yang sudah agak langka, disini juga ada  Kopi Robusta, Arabika, Jernang, Durian, Kakao, Alpukat, salak dan tanaman palawija serta tanaman hortikultura lainnya, semua itu membutuhkan pembinaan dan pendampingan agar praktek budidaya yang dilakukan petani akan memperoleh hasil optimal, sehingga dengan kehadiran tim dari Unimal bisa meningkatkan pendapatan dan perbaikan perekonomian masyarakat kami” pinta Syamsuddin. [R25]