Rumoh Gizi Gampong Tempat Belajar Warga Menekan Stunting
Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, Dr Drs Imran, M.Si, MA.Cd meresmikan Rumah Gizi Gampong (RGG) inisiasi Pemerintah Kota Lhokseumawe bersama PLN Nusantara Power di Gampong Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Rabu (21/7/23).
Rumah gizi gampong untuk menekan angka stunting sebagai tindak lanjut dari implementasi salah satu bagian dari Peraturan Gubernur Aceh No. 14 Tahun 2019, tentang upaya pencegahan dan penanganan stunting Aceh.
Imran, menyampaikan jika masih ada yang meyakini vaksin untuk imunisasi tidak halal, Ini merupakan tugas bersama, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Kalau masih berfikir seperti itu ya sudah biar saya yang tanggung jawab itu dosanya, yang penting anak-anak itu terimunisasi. Lebih bagus menyelamatkan anak-anak itu, dari pada ada kejadian di kemudian hari, fungsi utama RGG memberikan edukasi dan monitoring pertumbuhan secara terstruktur kepada kelompok risiko, seperti ibu hamil, ibu balita dan remaja putri." kata Imran.
Imran sendiri juga berkomitmen menjadi orang tua asuh bagi enam penderita stunting, yang sebagian berada di wilayah Blang Pulo.
“Saya berharap, dengan hadirnya RGG angka stunting di Kota Lhokseumawe dapat kita turunkan secara optimal. Sejak rembuk stunting saya sendiri sudah berkomitmen mengambil enam anak stunting, yang sebagian ada di Blang Pulo,” kata Imran.
Imran berharap, penanganan stunting tidak hanya sekedar omongan, orang tua asuh harus turun langsung ke lapangan agar penanganan cepat dan tepat sasaran. Peninjauan harus dilakukan mulai dari asupan makanan, dan lingkungan sekitar termasuk kondisi rumah layak atau tidak.
Imran menyebutkan di Kecamatan Muara Satu merupakan wilayah tertinggi angka stunting, yaitu terdata mencapai 235 balita. Hal ini memperoleh intruksi khusus bagi pihak puskesmas, agar terus memantau perkembangan balita serta lebih gencar untuk melakukan imunisasi lengkap.
“Faktor utama pemeriksaan ibu hamil yang tidak berkelanjutan, penanganan imunisasi ibu hamil dan gizi ibu hamil, faktor kedua pasca melahirkan bayi tidak peroleh imunisasi dasar lengkap. Pihak puskesmas jangan hanya menunggu dipuskesmas, harus turun ke lapangan jika tidak maka akan kita evaluasi,” tegas Imran.
Megingat kembali bahwa RGG pertama di Aceh resmi di Launching oleh ibu Wakil Ketua PKK Provinsi Aceh Dr. Ir. Dyah Erti Idawati Jumat, 12/07/2019) di desa Bandar Lampahan Kec. Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah.
Sedangkan di Kota Lhokseumawe Sabtu, (28/9/20), Dr. Ir. Dyah Erti Idawati MT juga meresmikan Rumoh Gizi Gampong ke 19 Gampong Blang Panyang Kecamatan Muara Satu kota Lhokseumawe.
Peran Rumoh Gizi Gampong untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat, terutama dalam menyadarkan masyarakat supaya melakukan upaya-upaya agar anak-anak Aceh terhindar dari stunting.
Program Rumoh Gizi Gampong (RGG) merupakan model penanganan dan pencegahan stunting secara terpadu dan terintergrasi melalui pendekatan pemberdayaan keluarga dan masyarakat pada level gampong dengan ruang lingkup kegiatan spesifik dan sensitif dengan fokus utama pada 3 aspek, yaitu
- pelayanan gizi pada kelompok risiko (PMT-lokal, suplementasi dan bentuk pelayanan gizi lainnya),
- Edukasi dan peningkatan kapasitas keluarga dan masyarakat,
- Penguatan ketahanan pangan keluarga, pemberdayaan keluarga dan prilaku hidup bersih dan sehat/PHBS, dan kegiatan lainnya sesuai kondisi dan permasalahan di gampong.
Jika ditelusuri lebih dalam, Program Rumoh Gizi Gampong (RGG) merupakan model dari Rumah Desa Sehat (RDS) yang digalakkan pemerintah pusat.
RDS merupakan sebuah pusat kemasyarakatan (community center). Karenanya, RDS memiliki fungsi sebagai ruang publik untuk urusan kesehatan di Desa yang sangat stategis untuk mendorongadanya literasikesehatandi Desa, maupun untuk mengadvokasi kebijakan pembangunan diDesaagar lebih terfokus pada upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa. Karenaya pemerintah melaui Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi akan memfasilitasi pembentukan dan pengembangan RDS, utamanya di Desa yang menjadi lokasi konvergensi pencegahan stunting. [Adv]