Lestarikan Warisan Leluhur, MAA Aceh Besar Gelar Pembinaan Seumapa dan Hadih Maja

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Jun 28, 2022 11:10
0

Lestarikan Warisan Leluhur, MAA Aceh Besar Gelar Pembinaan Seumapa dan Hadih Maja
Pelaksanaan kegiatan pembinaan adat seumapa dan hadih maja yang diselenggarakan Majleis Adat Aceh (MAA) Aceh Besar di Gedung UDKP Kantor Camat Krueng Barona Jaya, Cot Irie - Foto: Ist.

ACEH BESAR - Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Besar melaksanakan kegiatan pembinaan adat seumapa dan hadih maja, yang berlangsung di Gedung UDKP Kantor Camat Krueng Barona Jaya, Cot Irie, Selasa, (28/6/22).

Kegiatan yang dibuka oleh ketua MAA Aceh Besar, Asnawi Zainun, SH,  diIkuti 75 peserta yang terdiri unsur tokoh adat dan tokoh pemuda dari 12 kecamatan kawasan pesisir Kabupaten Aceh Besar.

Sebelumnya, dalam laporan panitia, Kepala Sekretariat MAA Aceh Besar, Salamuddin ZM, SE, menjelaskan kegiatan pembinaan adat seumapa dan hadih maja kepada tokoh adat dan tokoh pemuda se-Kabupaten Aceh Besar ini merupakan salah satu bentuk pelestarian warisan leluhur dan dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama diikuti oleh 12 Kecamatan dan gelombang kedua akan dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Juni 2022, bertempat di Gedung UDKP Kecamatan Indrapuri.

Kegiatan pembinaan adat seumapa dan hadih maja, diisi oleh dua pemateri handal dari pengurus MAA Aceh Besar, yakni Tgk. Zulkifl Zakaria dan Cek Medya Hus.

Saat sesi diskusi, Hasanuddin, salah seorang peserta mewakili MAA Kecamatan Kuta Baro meminta kepada pengurus MAA Aceh Besar, agar kegiatan pembinaan adat dan adat istiadat, seperti kegiatan pembinaan adat seumapa dan hadih maja ini dilaksanakan dengan frekuensi yang lebih sering dan dalam durasi waktu yang lebih panjang.

Para peserta mengikuti pembinaan adat seumapa dan hadih maja - Foto: Ist

Sebab hari ini, kegiatan pembinaan adat dan adat istiadat merupakan kebutuhan penting dan mendesak di tengah-tengah masyarakat dengan kondisi terkini yang sarat terjadinya penyimpangan moral.

"Awak droen neuh neu undang kamoe bak kanduri, di sinan neutagun Kuwah Beulangong cukop that mangat, tapi bak kamoe neupeurasa manteng, han meuteumè pajôh. Mangat kamoe beumeuteumè pajôh, acara peunteng lagè nyoe adak meudéh beuna meudua uroe, tuturnya dalam bahasa Aceh disambut antusias peserta lainnya. [Nanda AB]