Mahasiswa ISBI Aceh Kuliah Lapangan ke Lhokseumawe, Salah satunya ke Pengrajin Rapa-i
LHOKSEUMAWE – Usaha Pembuatan Rapa-i (alat musik tradisonal Aceh) di Gampong (Desa_red) Blang Weu Panjoe, Kota Lhokseumawe dijadikan salah satu lokasi kuliah lapangan sejumlah mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Senin (30/5).
Kegiatan ini diikuti 20 mahasiswa Program Studi (Prodi) Kriya Seni yang sedang menuntaskan Mata Kuliah (MK) Seni Rupa Aceh. Kehadiran mereka di Lhokseumawe, turut didampingi Miftahun Naufa, M. Sn., Ketua Jurusan Seni Rupa, Dosen Koordinator MK Seni Rupa Aceh, Saniman Andi Kafri, M.Sn., dan Fauziana Izzati, M. Sn., Dosen Koordinator Prodi Kriya Seni.
Saniman Andi Kafri, M.Sn., mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari perkuliahan bagian MK Seni Rupa Aceh di Prodi Kriya Seni ISBI Aceh.
“Mahasiswa, selain diberikan materi di kelas juga diperlihatkan langsung di lapangan bentuk dan peninggalan karya seni yang ada di Aceh, khususnya di Kota Lhokseumawe” kata Saniman lagi, saat ditemui Marjinal disela kegiatannya (30/5).
Foto: Nanda AB
Kegiatan kuliah lapangan ini, sambung Saniman, diharapkan dapat menggali ide-ide dalam proses penciptaan karya maupun proses penelitian tugas akhir para mahasiswa terkait sejarah, budaya dan karya-karya seni lainnya, khususnya karya seni rupa Aceh.
Selain ke Usaha Pembuatan Rapa-i, mereka juga berkunjung ke Museum Kota Lhokseumawe, dan Kompleks Makam Sultanah Nahrisyah, situs peninggalan jejak kejayaan Sultan Malikussaleh.
Miftahun Naufa, M. Sn., Ketua Jurusan Seni Rupa ISBI Aceh, mengatakan, kuliah lapangan ini diharapkan dapat menjadi salah satu penunjang karakter bagi mahasiswa guna memberikan penguatan dan perspektif baru tentang sejarah Aceh dahulunya.
“Melalui karya-karya seni yang sampai hari ini masih dapat kita nikmati, baik secara bentuk maupun secara estetika” ujarnya.
Sementara, Fauziana Izzati, M.Sn, Dosen Koordinator Prodi Kriya Seni mengatakan juga, dengan adanya kuliah lapangan ini diharapkan mahasiswa mampu mendeskripsikan bagaimana bentuk karya-karya seni rupa yang ada di Kota Lhokseumawe sehingga menjadi pengetahuan bersifat ilmiah, karena seni rupa yang terdapat di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya berbeda dengan seni rupa Aceh yang ada di daerah lainya.
“Dilihat lagi dari sejarah dan bentuk-bentuk artefaknya, varian ornamentnya bisa dijadikan pembelajaran oleh mahasiswa kita nantinya” pungkasnya. [Nanda AB]