Mahasiswa KKNT 13 Gelar Sosialisasi Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak di Dewantara Aceh Utara

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Nov 8, 2022 11:56
0

Mahasiswa KKNT 13 Gelar Sosialisasi Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak di Dewantara Aceh Utara
Siswa SD dan MIN di kecamatan Dewantara Aceh Utara mengikuti sosialisasi bahaya gadget yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKNT 13 - Foto : Nova

ACEH UTARA – Mahasiswa  Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) kelompok 13 Universitas Malikussaleh (UNIMAL) ) dibawah bimbingan  Ir. Amri.MT.,  melaksanakan sosialisasi dampak penggunaan Gadget terhadap perkembangan Anak, Selasa (8/11/22).

Kegiatan Sosialisasi tersebut menyasar  50 siswa dan siswi kelas lima dan enam di dua lokasi yang berbeda yaitu di Sekolah Dasar  Negeri (sdn) 11 Dewantara dan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Dewantara tepatnya di Desa Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

Sosialisasi itu bertujuan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan tentang bagaimana dampak positif dan negatif dari penggunaan Gadget.

“Gadget atau smartphone sendiri dapat memberikan dampak baik maupun dampak buruk terhadap penggunanya, salah satu dampak buruk yang sangat rentan dalam kehidupan anak-anak saat ini yaitu mulai hilangnya interaksi sosial serta tingkat kemalasan yang sangat tinggi, oleh sebab itu kami dari Mahasiswa UNIMAL berinisiatif melaksanakan sosialisasi dampak dari penggunaan gadget di kalangan anak- anak",Ujar Ketua Kelompok 13 Sayyid Muhammad Farhan.

Sayyid menjelaskan, dalam kegiatan sosialisasi ini ada beberapa hal yang di sampaikan salah satunya yaitu memberikan saran dan masukan terhadap bagaimana agar tidak kecanduan dengan penggunaan gadget terutama smartphone serta bagaimana cara mengatur waktu agar lebih produktif.

Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan edukasi khususnya bagi anak-anak usai sekolah dasar di Kecamatan Dewantara ini.

“Kita juga berharap usai sosialisasi anak-anak mendapat pengetahuan tentang bahaya gadget, dan  bisa membatasi penggunaanya pada hal yang tidak bermanfaat selanjutnya mulai mengalihkan penggunaannya sebagai media untuk belajar” pungkas Sayyid. 

[Nova Hayati/R25]