Mantan Broadcaster RRI Resmi Daftar Bakal Calon Rektor IAIN Takengon
ACEH TENGAH – Salah satu dosen Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, Dr. Marhamah, M. Kom. I resmi maju sebagai bakal calon (Balon) Rektor IAIN Takengon masa jabatan 2024-2028.
Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Lhokseumawe itu, resmi mendaftar pagi ini Rabu, (6/12/23) sekira pukul 09.00 WIB di Sekretariat Panitia Penjaringan Calon Rektor Kampus IAIN Takengon.
Sebelumnya ia juga pernah menjadi Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Konseling Islam ( BKI ) dan Ka. Prodi KPI Pascasarjana di IAIN Lhokseumawe.
Ia juga seorang praktisi berpengalaman bidang broadcasting, karena sebelum hijrah ke dunia kampus sebagai Akademisi, Marhamah pernah menjabat sebagai kepala pemberitaan dan penyiaran baik diprograma I maupun Programa II saat ia mengabdi di RRI Lhokseumawe selama lebih 15 tahun.
Ditanya apa visinya maju sebagai balon Rektor IAIN Takengon? Marhamah mengatakan ingin mempercepat terwujudnya visi IAIN Takengon yaitu menjadi institusi pendidikan tinggi Islam yang unggul dalam menyiapkan lulusan yg beriman, berakhlak mulia dan kompeten.
“ Maka misi saya untuk mewujudkan visi tersebut adalah melaksanakan pendidikan yg berkarakter dan berkualitas sehingga dapat menciptakan lulisan yg beriman, berakhlak mulia dan memiliki kompetensi dalam dunia kerja dan enterprenuership. Selain itu juga meningkatkan kualitas penelitian yang inovatif dan pengabdian kepada masyarakat, tatakelola yang baik dan menguatkan jaringan kerjasama baik tingkat daerah, nasional maupun internasional tentunya untuk menguatkan riset dan enterprenuership. Untuk itu program kerja saya pastinya terkait dengan peningkatan kualitas dosen, tenaga pendidik, lulusan, tatakelola, dan sarpras” ungkapnya.
Harapannya nanti akan melahirkan alumni yang islami dan berdaya saing walaupun diakui untuk mewujudkan hal tersebut tentulah tidak semudah membalikan telapak tangan karena secara umum menurut dia tantangan dunia pendidikan di daerah saat ini adalah minimnya serapan alumni di dunia kerja dan karena minimnya kemampuan alumni yang sinergi dengan rendahnya kualitas dosen.
“ Ini bukan hanya persoalan di IAIN Takengon saja ya? Secara umum ini terjadi hampir di semua kampus, ini realitas yang terjadi di masyarakat, Nah ! inilah yang akan kita coba sempurnakan, yaitu meningkatkan kemampuan alumni seiring dengan meningkatnya kualitas dosen dan sarana pendukung” pungkas Marhamah [*]