Pj. Bupati Aceh Utara Ajak Gampong Lain Belajar ke Seumirah dan Blang Rheu Bagaimana Kelola BUMG

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Sep 16, 2022 10:36
0

Pj. Bupati Aceh Utara Ajak Gampong Lain Belajar ke Seumirah dan Blang Rheu Bagaimana Kelola BUMG
Pj. Bupati Aceh Utara mengunjungi salah satu BUMG yang layak contoh di Aceh Utara - Foto : dok.hum.au.

ACEH UTARA -  Pj. Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, mengajak gampong (desa) lain di Aceh Utara belajar ke Blang Rheu dan Seumirah bagaimana mengelola Badan Usaha Milik Gampong ( BUMG) sehingga bisa menghasilkan pendapatan ratusan juta rupiah pertahun.

Usai mengunjungi BUMG Malem Muda Gampong Blang Rheue Kecamatan Baktiya Barat dan BUMG Beudoh Beusare di Gampong Seumirah Kecamatan Nisam Antara, Rabu (14/9/22) lalu Azwardi menilai dua BUMG tersebut pantas menjadi percontohan bagi gampang-gampong lain di Aceh Utara.

"Pendapatan Usaha pertanian terpadu (integrated farming) BUMG Beudoh Beusare Seumirah mencapai  400 juta rupiah per tahun" kata Geuchik Gampong Seumirah Lukman kepada Pj.Bupati, Rabu (14/9/22).  Pendapatan itu diperoleh dari usaha peternakan ayam broiler atau ayam ras pedaging yang di rintis sejak 2019 berawal dari penyertaan modal bersumber dari dana desa.

Didampingi  Ketua BUMG Beudoh Beusaree M Dahlan Andib, Lukman menceritakan usaha tersebut dibangun di atas lahan seluas 5 hektar dengan luas kandang ayam broiler 12 x 126 meter persegi, sehingga bisa menampung 24 ribu ekor.

“Ada 21 ribu ekor ayam yang terisi saat ini, kandang bisa menampung sampai 24 ribu ekor,  ayam dipanen setiap 38 hari saat ayam mencapai berat 2,2 kilogram, jumlah panen rata-rata 45 sampai dengan 50 ton, dalam 1 ton daging ayam, keuntungan kotor yang diperoleh sekitar120 sampai 130 juta rupiah " ungkap Lukman.

Lukman menjelaskan biaya operasional yang dibutuhkan rata-rata sekitar 45 juta rupiah, setahun bisa 6 hingga 8 kali panen, dengan rata-rata keuntungan setiap panen sekitar Rp.70 juta rupiah.“

Ini perlu diapresiasi bahwa Gampong Seumirah mampu memaksimalkan penggunaan dana desa,” ujar Azwardi.

Azwardi mengatakan BUMG Beudoh Beusaree adalah contoh pengelolaan dana desa yang berhasil yang memberikan manfaat untuk masyarakat karena masyarakat bisa terlibat langsung dalam usaha peternakan ini.

"Masyarakat ikut diberdayakan, ini penting untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ada lapangan kerja untuk warga gampong juga pola peternakan yang dilakukan di Gampong Seumirah ini termasuk model integrated farming atau pertanian terpadu, di dalam lahan ada tanaman pinang, pepaya, cabai dan rumput odot untuk pakan ternak sapi dari hasil pengembangan usaha BUMG, mereka bahkan telah membeli 13 ekor ternak sapi,  kotoran ayam ini bisa dimanfaatkan sebagai pupuk juga  dan ini kita jadikan Role Model agar bisa dicontoh oleh gampong lainnya,” kata Azwardi.

Azwardi minta agar dinas terkait menjadikan lokasi peternakan di Gampong Seumirah sebagai model untuk pengembangan sentra peternakan dan Gampong lain di Aceh Utara bisa belajar bagaimana pengelolaan dana desa yang prospek ke Seumirah.

Azwardi juga mengapresiasi BUMG Malem Muda Gampong Blang Rheue Kecamatan Baktiya Barat yang juga bergerak di bidang usaha yang sama.

Kandang ayam yang dimiliki BUMG Malem Muda luasnya 12 x 80 meter persegi dengan kapasitas 17 ribu ekor ayam. 

Usaha tersebut dimulai sejak awal 2021 dengan modal awal yang juga bersumber dari dana desa.

Setiap satu kali panen diperoleh sekitar 30 ton dengan omzet mencapai 90 juta rupiah, pertahun bisa mencapai hampir setengah milyar rupiah.

Karena prospeknya bagus, kita sedang mengupayakan pengembangan dengan membangun kandang ukuran yang sama di sebelahnya,” ungkap Geusyik Syahrul Razi, didampingi Ketua BUMG Darwin.

Geusyik Syahrur Razi menjelaskan usaha ini melibatkan pemuda gampong,  setiap 21 hari sekali panen khusus untuk ukuran berat 1 Kg dan 31 hari untuk ukuran berat 2 kilogram  setahun bisa delapan kali panen sampai dengan kapasitas mencapai 31 ton.

Azwardi mengatakan Usaha ayam pedaging memiliki prospek yang sangat bagus, peluang pasarnya masih besar karena berdasarkan laporan survei  Bank Indonesia kebutuhan daging ayam di Aceh Utara belum terpenuhi karena itu jika peternakan ini bisa dikembangkan ia berharap kebutuhan daging ayam di Aceh Utara bisa terpenuhi.

Azwardi   mengajak para Geusyik di wilayah kerjanya menghidupkan BUMG dengan kesepakatan bersama aparatur gampong Tuhapeut serta melibatkan para Pemuda.

[R25].