Sekolah Jadi Promotor anti Bullying, Ini Pesan Walikota Lhokseumawe

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Mai 8, 2023 02:43
0

Sekolah Jadi Promotor anti Bullying, Ini Pesan Walikota Lhokseumawe
Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si. MA.Cd, bersama Murid Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe- Foto. dok. Prokopim Lsw

LHOKSEUMAWE – Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si. MA.Cd, melalukan berkunjung ke Sekolah Sukma Bangsa dan SMA Negeri 1 Lhokseumawe, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lhokseumawe A. Haris, S.Sos, M.Si, Senin, (08/05/23).

Pj Walikota Lhokseumawe dalam kunjungannya, menegaskan pembangunan karakter adalah hal yang penting bagi siswa. Dibutuhkan peran penting dari kolaborasi guru, kepala sekolah dan juga orang tua. Dia juga bersikap tegas terhadap prilaku bullying dan kekerasan di kalangan siswa dan remaja.

Saat ini sedang marak yakni tindakan bullying di sekolah, hingga saling serang lewat media sosial. Ini menjadi tugas kita Bersama.

“Isu bullying atau perundungan masih menjadi isu yang penting untuk terus dibahas. Maka dari itu saya harap sekolah dapat menjadi promotor kampanye anti bullying bagi siswanya” pungkas Imran.

Imran menyampaikan kepada pihak sekolah untuk membina anak-anak yang terlibat tawuran, dan bullying beberapa kali. Namun apabila siswa yang sama masih melakukan kekerasan, maka dapat dikembalikan pada orang tua.

"Kalau ketiga kali tidak bisa diperingati, maka silahkan saja suruh cari sekolah di luar Lhokseumawe yang mungkin bisa melakukan aksi bullying dan tawuran," tegas Imran.

Dikutip dari situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa), bullying atau perundungan adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja. Pelaku adalah satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa.

Dasar hukum untuk tindakan bullying dalam dalam Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan sanksi berupa pidana penjara dan atau denda yang mana seharusnya tindakan bullying tidak lagi dilakukan. [F]