Walikota Lhokseumawe Klaim : Angka Kemiskinan Ekstrem Lhokseumawe Turun Hingga 2,56 Persen
JAKARTA - Hingga Maret 2024 angka kemiskinan ekstrem di indonesia tercatat pada angka 0,83, menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi yang sama juga terjadi di Kota Lhokseumawe angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan, dari 3,25% menjadi 0,69% atau sebesar 2,56 ℅ selama satu tahun terakhir.
Informasi ini diungkap Pj. Wali Kota Lhokseumawe A. Hanan,S.P.,MM, saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem 2024 Regional Sumatera di Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia (RI), Senin (5/8/24) di Jakarta yang dipimpin langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy.
Selain seluruh Pemerintah Daerah Wilayah Provinsi Sumatera Regional I, turut juga hadir dalam rakor tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryantio.
“Salah satu upaya yang kita lakukan untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem adalah memberikan layanan kesejahteraan sosial bagi beberapa kelompok masyarakat yang membutuhkan,” ujar Hanan.
Rakor tersebut membahas berbagai program dan kebijakan strategis, termasuk peningkatan akses pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskin.
"Kita sepakat untuk untuk memperkuat data dan sistem informasi kemiskinan agar penanganan dapat lebih tepat sasaran" Tambahnya,
Hanan menjelaskan, Rakor regional ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan masyarakatnya hidup dengan layak dan sejahtera.
"Dengan adanya integrasi kebijakan, program, anggaran dan sasaran antara pemerinrah daerah dan pemerintah pusat diharapkan dapat menjadi upaya pengentasan kemiskinan ekstrem secara terpadu" tutupnya. [*]
Editor : zulsyarif