Atlet Aceh Hening Paradigma Raih Emas di Kategori Economic FL-Distance Putra

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Agu 31, 2024 10:16
0

Atlet Aceh Hening Paradigma Raih Emas di Kategori Economic FL-Distance Putra
Para atlet areosport Paramotor sedang melakukan pertandingan

ACEH UTARA- Hening Paradigma, berhasil meraih medali emas pada pertandingan cabang olahraga aerosport-paramotor kategori Economic FL-Distance putra di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

Di posisi kedua, Muhammad Abill dari Sumatera Barat sukses memperoleh medali perak. Untuk posisi ketiga Frans Febri Hendriyanto meraih medali perunggu.

Sementara, dalam ajang Kejuaraan Aerosport-Paramotor, kategori Economic FL-Distance Putri telah menghasilkan juara-juara baru. Ditta Vanesha Aulya Putri dari Sumatera Utara berhasil meraih medali emas.

Selanjutnya, Rinu Via Maylira dari Sumatera Selatan membawa pulang medali perak. Medali perunggu jatuh ke tangan Lis Andriana, perwakilan dari Jawa Tengah.

"Dengan prestasi ini, ketiga atlet berhasil mengukir nama di kompetisi paramotor nasional yang semakin sengit,"kata Ketua Paramotor Indonesia sekaligus Technical Delegate (TD) Paramotor PON Aceh-Sumut, Cahyo Alkantana.

Cahyo mengatakan terdapat 12 nomor perlombaan yang terbagi dalam kategori Pa (Putra), Pi (Putri), dan Terbuka. Masing-masing kategori akan mempertandingkan berbagai cabang, seperti Presisi dan Navigasi, baik untuk Foot Launch maupun Wheel Launch. 

Bahkan untuk kategori terbuka juga akan mempertandingkan nomor Slalom.

"Dalam kejuaraan ini, terdapat total 36 medali yang diperebutkan, terdiri dari 12 emas, 12 perak, dan 12 perunggu. Sebanyak 42 keping medali akan dibagikan kepada para juara dalam berbagai nomor perlombaan,"katanya

Cahyo menyebutkan Cabang olahraga paramotor menjadi salah satu atraksi menarik dalam PON XXI yang digelar di Aceh. Sebagai salah satu bagian dari aerosport, paramotor menguji kemampuan atlet dalam navigasi, presisi, serta keterampilan manuver di udara menggunakan parasut yang dilengkapi mesin.

"Atlet-atlet dari berbagai daerah di Indonesia bersaing dalam berbagai nomor, termasuk kategori Foot Launch dan Wheel Launch, serta disiplin Distance dan Slalom,"ujarnya.

Cahyo mengatakan kompetisi ini tidak hanya menuntut keahlian teknis dan fisik, tetapi juga ketelitian dalam mengendalikan paramotor di kondisi cuaca yang bervariasi. 

"PON XXI menjadi ajang pembuktian bagi para atlet paramotor untuk menunjukkan kebolehan mereka dalam olahraga yang menggabungkan aspek teknologi dan keterampilan aerodinamis ini,"pungkasnya.