Kementrian Sosial Resmikan 43 Rumah Komunitas Adat Terpencil di Aceh Jaya
ACEH JAYA - Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) Kementerian Sosial Republik Indonesia Syafe'i Nasution meresmikan 43 unit rumah KAT di Dusun Seunong Bakti desa Glee Putoh Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya, Kamis (31/3). 140 jiwa akan menerima manfaat dengan adanya program rumah KAT tersebut, Syafe'i mengatakan selama 6 bulan mereka akan diberikan jaminan hidup, peralatan kerja berupa alat pertanian, bibit dan peralatan rumah tangga untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
"Fokus pemberdayaan KAT adalah aspek keterpencilan yang menyebabkan terbatasnya aksesibilitas pelayanan sosial dasar, KAT merupakan upaya percepatan kesetaraan dan kesejahteraan masyarakat" kata Syafe'i
Kawasan Senong Bhakti memang sangat terpencil dan jauh dari segala akses, termasuk akses komunikasi yang dinilai sangat penting untuk mengawali pembangunan. Syafe'i minta agar Dinas Kominfo mencari solusi.
“Mohon di upayakan agar ada jaringan telepon atau selular ke kawasan ini sehingga kedepan kordinasi program KAT akan lancar” tambah SAfe'i.
Dirjen mengepresiasi pemerintah Aceh Jaya yang memberi dukungan untuk program kawasan terpencil, sehingga terlaksana peresmian rumah bantuan KAT di kabupaten ini.
Bupati Aceh jaya Drs. H.T. Irfan TB, menyambut baik program pemberdayaan KAT, penerima bantuan diharapkan menjaga dan memelihara dengan baik bantuan yang telah diterima.
“Pembangunan KAT menunjukkan komitmen pemerintah untuk membantu dan menyejahterakan masyarakat, ayo lebih bersemangat kerja untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, bantuan yang ada kita syukuri dan kita jaga” tutur Irfan.
Tak hanya sendiri, Bupati Aceh Jaya hadir dalam peresmian tersebut dengan segenap unsur Satuan Kerja Perangkat Kabupatenh (SKPK) ia membawa serta para kepala instansi untuk mendengarkan keluhan dan kebutuhan masyarakat. Masyarakat minta agar bupati membantu masalah pendidikan dan transportasi baik jalan maupun kenderaan.
Ketua Lembaga Peduli Dhuafa (LPD) Musfendi yang di tunjuk sebagai pendamping program pemberdayaan KAT di Aceh Jaya dalam laporannya menyampaikan, proses pembangunan rumah KAT selalu mengedepankan musyawarah, material bangunan dipastikan berkualitas sehingga rumah berdiri kokoh dan berkualitas serta tahan lama.
Selain program pembangunan rumah warga KAT,Musfendi menuturkan LPD juga memperkuat kapasitas warga dengan berbagai pelatihan seperti keterampilan bidang tani dan menjahit untuk perempuan yang diharapkan bisa meningkatkan ekonomi keluarga.
“Sesuai dengan arahan kementrian, tahun depan kita akan menginisiasi lagi program lanjutan pengembangan KAT di Aceh jaya secara tertulis, semoga akan terealisasi, jika ini berhasil akan dikembangkan juga di kawasan lainnya, “ tutup Musfendi. [redaksi25]