Soroti Kebijakan Penerapan Syariat Islam, Pemuda Lhokseumawe Terpilih Wakili Aceh di Salam Summit Yogyakarta
Lhokseumawe, 16 Oktober 2023 - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam di IAIN Lhokseumawe, Allam Thoriq Aku, dipastikan lolos mewakili Aceh dalam acara Salam Summit 2023 yang diselenggarakan oleh Indika Foundation setelah menerima email dari panitia penyelenggara.
Salam Summit merupakan inisiatif pengembangan kepemimpinan yang ditujukan bagi generasi muda Muslim dari seluruh penjuru Indonesia. Program ini diadakan secara daring (online) dan luring (offline) dengan fokus pada topik seperti Islam Wasathiyyah, Berpikir Kritis Ala Ulul Albab, Nilai-nilai Tasamuh dan Perdamaian, serta Dialog dengan Beragam Orang.
Dalam seleksi awal, sebanyak 343 peserta mendaftar dari berbagai daerah Indonesia, dan seleksi ketat dilakukan melalui tahap administrasi dan penulisan esai. Hanya 100 peserta berhasil melewati seleksi ini dan berhak mengikuti kelas online selama 5 pertemuan.
Pemateri dalam kelas online merupakan tokoh-tokoh terkemuka di bidang agama, perdamaian, dan negara, yang menjadikan pengalaman ini semakin bernilai. Setelah menyelesaikan kelas online, peserta diharapkan untuk menerapkan pemahaman mereka dalam sebuah proyek atau aksi yang berkelanjutan.
Dari 100 peserta tersebut, melalui penilaian partisipasi selama kelas, gagasan dan ide keberlanjutan yang ditawarkan, terpilihlah 30 anak muda terbaik dari seluruh Indonesia. 30 anak muda ini melanjutkan pembelajaran dengan akan mengikuti kelas offline di Yogyakarta pada tanggal 26-30 Oktober mendatang dengan fasilitas penuh yang diberikan Indika Foundation.
"Salam Summit adalah kesempatan luar biasa bagi saya, generasi muda, untuk belajar dan tumbuh dalam pemahaman kami tentang nilai-nilai Islam yang moderat dan kepemimpinan yang bertanggung jawab," ujar Assistant Project Officer di Yayasan Jinoe ini.
Dalam kegiatan tersebut, Allam mengangkat isu yang penting dalam konteks Aceh. Ia menyoroti tentang pelaksanaan syariat Islam saat ini di Aceh.
"Provinsi Aceh masih mengalami tantangan besar dalam penerapan syariat Islam. Saya berharap bahwa program ini akan membantu saya lebih memahami kendala yang dihadapi sehubungan dengan hal ini," tambahnya.
Terakhir, Allam juga berharap agar program ini akan membantu dirinya untuk menjadi pemimpin yang mampu memahami dan menghormati perbedaan, serta berkontribusi pada perdamaian dan kemajuan masyarakat Aceh.
"Saya ingin menjadi bagian dari perubahan positif ini dan membantu Aceh untuk mencapai kedamaian dan kemajuan" Tutupnya. [RM]