Tingkatkan Literasi Kesehatan Reproduksi, YSAP dan JINOE Gelar Workshop

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Feb 14, 2024 09:17
0

Tingkatkan Literasi Kesehatan Reproduksi, YSAP dan JINOE Gelar Workshop

LHOKSEUMAWE – Yayasan Aksi Solidaritas Peduli (YSAP) bersama Yayasan JINOE mengelar Workshop Kesehatan Reproduksi Remaja dengan tema "Aku dan Masa Puberku" di Aula Walikota Lhokseumawe. Minggu, (11/02).

Kegiatan ini  turut menggandeng Komunitas BERBAGIA.ID dan Universitas Bumi Persada Kota Lhokseumawe.

Direktur YSAP Agustia Rahmi menjelaskan bahwa kegiatan ini berangkat dari kelompok remaja yang sangat berisiko mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan perilaku, seperti masalah seksual, kesehatan reproduksi, merokok, penyalahgunaan obat adiktif, kekerasan, dan kecelakaan.

”Edukasi kesehatan reproduksi dan seksual, serta penyiapan kehidupan berkeluarga sudah seharusnya diberikan kepada remaja melalui berbagai jalur pendidikan.” Ujar Agustia.

Agustia juga mengatakan para peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari SMA/SMK hingga beberapa perguruan tinggi di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, bahkan terdapat pula dari Universitas Samudra, Kota Langsa.

”Jumlah peserta yang mendaftar hampir seratusan namun hanya 30 orang terpilih saja yang berkesempatan mengikuti kegiatan kali ini.” Tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan JINOE Ramadhan menjelaskan bahwa ada 3 topik yang menjadi pembahasan kegiatan ini, meliputi pemahaman tentang tubuh dan privasi, deteksi dini masalah kesehatan reproduksi remaja dan penyakit menular seksual, serta pemberdayaan diri sebagai remaja agar lebih resilient.

”Semua kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan yang ramah remaja, agar peserta merasa nyaman dan terbuka dalam mengungkapkan pertanyaan atau kekhawatiran mereka. Para peserta dibekali oleh praktisi hingga ahli kesehatan reproduksi yang berkompeten dalam bidangnya.” Ujar pria yang dipanggil Roma ini.

Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam meningkatkan literasi kesehatan reproduksi remaja, membangun pemahaman yang benar, dan memberikan bekal pengetahuan yang berguna untuk menjalani masa pubertas dengan sehat dan berdaya.

”Saya berharap kegiatan semacam ini harus diadakan secara lebih rutin karena mampu memberikan ruang dan peluang yang lebih besar bagi remaja untuk berdialog dan berdiskusi dengan sesama mereka” Tutup Roma. [RM]