Puluhan Desa dalam 7 Kecamatan di Aceh Utara Terendam Banjir, 1.672 Jiwa Berada di Pengungsian.
ACÈH UTARA - Hujan terus menerus dalam sepekan ini mengakibatkan air dalam aliran sungai Krueng Pase , Krueng Pirak, Krueng Keuruto dan krueng Peuto Aceh Utara meluap memasuki pemukiman penduduk.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Selasa (5/9/23) sekira pukul 07.00 WIB, melaporkan 7 kecamatan terendam banjir yaitu Kecamatan Samudera, Geurudong Pase, Syamtalira Aron, Tanah Luas, Pirak Timu , Matangkuli Cot Girek dan Lhoksukon.
Kecamatan Samudera 10 desa terdampak banjir, terparah desa Kitoe, Tanjông Barôh, Reungkam, Tanjong Mesjid, Paya Terbang, Tanjong Awe, menyusul desa lainnya Madan, Tanjong Hagu, Krueng Baroe Langgahan, Teupin Beulangan. Dengan ketinggian air rata-rata 30-70 cm.
528 KK atau 1.672 jiwa dilaporkan sudah mengungsi dengan rincian warga desa Madan (170 KK, 370 jiwa), Krueng baro Langahan (42 kk, 180 jiwa), Tanjông Hagu (145 kk, 520 jiwa), Teupin Beulangan (171 kk, 602 jiwa).
Dikabarkan banjir di kecamatan Samudera lumayan parah akibat Jebol nyang tanggul di desa Tanjông Awé, semantara dua tanggul lainnya dalam perbaikan sehingga air bebas masa ke pemukiman penduduk.
Berikut informasi sementara BPBD Aceh Utara desa-desa terendam banjir kecamatan Syamtalira Aron (Tanjong Krueng), Kecamatan Tanah Luas (Serba Jaman Baroh, Tanjong Mesjid), kecamatan Pirak Timu (Pange, Meunasah Krueng, Matang Keh), kecamatan Matang Kuli (Hagu), Cöt Girék (Batee XII), kecamatan Lhoksukon (Bate VIII, Batee IX), kecamatan Geureudông Pasè (Darussalam).
Menurut pantauan BPBD Aceh Utara kondisi air sungai semakin tinggi dan banjir mulai meluas.
Saat ini dibutuhkan bahan makanan untuk Penanggulangan panik, beberapa lokasi pengungsian seperti di Madan Samudera warga sudah membangun dapur umum dengan swadaya masyarakat setempat. [R25]