Strategi Lhokseumawe Tekan Inflasi

Strategi Lhokseumawe Tekan Inflasi
Pj. Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si., MA., Cd bersama Kemendagri Dr. Tito Karnavian - Foto : prokopim.lsw

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Bener Meriah bekerjasama terkait penanganan inflasi. Hal ini disampaikan Tito pada zoom meeting, Senin (20/2/23).

Tito Karnavian, menyampaikan harga cabai dan bawang merah di Kota Lhokseumawe masih stabil dan ini dibawah harga nasional. Hal ini karena adanya kerjasama dengan Kabupaten Bener Meriah yang memiliki produksi cabai dan bawang merah yang dipasok ke Kota Lhokseumawe.

Pj. Walikota Lhokseumawe telah melaporkan kepada Presiden Republik Indonesia Jokowidodo. Harga komoditi cabai dan bawang merah di Lhokseumawe dibawah harga nasional, dan ini sudah dicek langsung oleh bapak Presiden saat kunjungan kerja ke pasar Batupat, Kecamatan Muara Satu.

"Saya sangat mengapresiasi Pj Walikota Lhokseumawe, karena memiliki prestasi urutan ke-6 secara nasional sebagai Kota yang mampu mengendalikan inflasi. Ini merupakan prestasi luar  biasa yang Didapatkan oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe", kata Tito.

Karena prestasi ini pada penghujung 2022 berhasil meraih “BI Award” yaitu sebuah penghargaan yang diberikan Bank Indonesia kepada pemerintah daerah yang berhasill mengendalikan inflasi.
Dalam kategori Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Lhokseumawe terbaik di Propinsi Aceh dengan angka inflasi 5, 66 persen, menyusul Pidie Jaya (6, 29) persen pada posisi kedua dan Kota Banda Aceh (6,91 %) pada peringkat tiga.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemko Lhokseumawe  untuk menekan angka inflasi ada dengan menggelar pasar murah, pemantauan pasokan dan harga pangan di pasar.

"Kami rutin memantau harga dipasaran dan memahami  jalur pasokan dari produsen kepada distributor dan agen agar tetap aman, dan menghimbau agar pedagang tidak melakukan penimbunan barang" kata Imran.

Strategi Pemko Lhokseumawe Tekan Inflasi
Salah satu upaya yang dilakukan Pemko Lhokseumawe untuk mengendalikan inlflasi adalah menggelar pasar murah di empat kecamatan dalam wilayah ini. 

Pada Bulan Maret Pemko Lhokseumawe bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Propinsi Aceh menggelar pasar murah selama 4  hari (19 - 22 Maret 2022) di empat kecamatan dimulai sejak pukul 09,00-15.00 WIB

Diawali di Gampong Meunasah Blang, di samping lapangan bola (19/3/22) kecamatan Muara Dua, berlanjut ke halaman Meunasah Gampong Mesjid Peunteut Kecamatan Blang Mangat (20/3/22). Keesokan harinya berlangsung di Halaman Meunasah Gampong Blang Panyang kecamtan Muara Satu (21/3/22) dan berakhir di halaman Mesjid Gampong Tumpok Teungoh Kecamatan Banda Sakti (22/3/22).

Dalam pasar murah tersebut, masing-masing jenis barang mendapat subsidi dari pemerintah Kota Lhokseumawe sehingga dijual dengan harga murah dibawah harga HET (Harga Eceran Tertinggi).

Bulan Juni 2023 warga Kota Lhokseumawe kembali dapat membeli sembako murah, selama empat hari (20-23 Juni)  Dinas Perindagkop-UKM Lhokseumawe menggelar serentak di empat kecamatan pasar murah yang menjual sembako bersubsidi.

Pada 20 juni 2022 mulai dari pukul 09.00 – 14.00 Wib pasar dibuka di halaman Meunasah Gampong Blang Cut Kecamatan Blang Mangat. Pada 21 Juni 2022 di halaman mesjid Gampong Blang Pulo Kecamatan Muara Satu, berlanjut di halaman Meuansah Cut Mamplam kandang Muara Dua dan terakhir 22 Juni 2022 di halaman Masjid Gampong Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti.

Barang subsidi yang dipasarkan yaitu beras sebanyak 6.000 kilogram, gula pasir  8.350 kilogram, minyak goreng 8.800 liter, tepung terigu sebanyak 1.000 kilogram, dan telur ayam 30.200 butir

Bulan September (10-17) 2022, selama sepekan Pemko Lhokseumawe menggelar pasar murah pada 8 lokasi masing-masing dua titik di setiap kecamatan. Barang yang dijual berupa beras 10 Kg dengan harga Rp. 90.000, Gula pasir 2 kg Rp.22.000, Minyak goreng 2 Ltr Rp.33.000, Tepung terigu 1 kg Rp. 9000, Telur 1 papan Rp 37.000, Bawang merah Rp. 21.000, Cabe merah Rp. 60.000.

Dibulan yang sama (13/9/22), untuk menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok (sembako) bagi warga pasca terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).  bekerjasama dengan Muspika Blang Mangat Disperindagkop Kota Lhokseumawe  menggelar Operasi pasar di Gampong Alue Lim Kecamatan setempat. 

Warga Gampong Alue Lim Kecamatan Blang Mangat terlihat berbondong bondong mendatangi lokasi pasar murah yang digelar di Meunasah Alue Lim.  Mereka bisa mendapatkan beras, gula pasir, migor, tepung dan telur dengan harga jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pusat-pusat perbelanjaan di Kota Lhokseumawe.

Untuk beras ukuran  10 kg dijual dengan harga Rp 90.000, gula pasir Rp 22.000/2 Kg, Minyak Goreng Rp 33.000/2 liter, tepung terigu Rp 18.000/2 Kg, telur ayam 1 papan (30 butir) Rp 37.000, bawang merah 1 kg Rp 21.000, cabai merah Rp 48.000/Kg.

Pada penghujung tahun 2022 (1-4 Desember 2022) pasar murah digelar selama empat hari. Hari pertama,  berlangsung di Desa Meuraksa, Kecamatan Blang Mangat. Hari kedua, berlangsung di Batuphat Barat, Kecamatan Muara Satu. Hari ketiga di Alue Awe, Kecamatan Muara Dua dan berakhir di Lapangan Hiraq Kecamatan Banda Sakti. Ada empat kebutuhan pokok yang disediakan di pasar murah, yakni beras, minyak goreng, telur, dan gula

Enam hari kemudian (10-11 Desember 2022)  berkolaborasi dengan Bank Indonesia Disperindagkop Lhokseumawe kembali menggelar pasar murah di Terminal A desa Mon Geudong Kota Lhokseumawe selama dua hari, pemerintah menyediakan sebanyak 6.900 Kg beras, 300 Kg gula pasir 2.000 liter minyak goreng, 600 kg tepung terigu, 14.000 butir telur ayam. Setiap barang  disubsidi oleh pemerintah dari Rp. 2.000 hingga Rp. 3.000,- 

Sehingga harga barang tersebut lebih murah dibandiing dengan harga di pasar yaitu Beras 10 Kg dijual dengan harga Rp.90.000,- , Minyak Makan 2 Liter seharga Rp. 35.000,-,  Gula pasir seharga Rp. 22.000 per 2 kg, 30 butir telur ayam (1 papan) dijual seharga Rp. 43.000, dan per 2 kg tepung terigu dijula dengan hara Rp. 18.000.

Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd mengatakan bahwa kegiatan pasar murah digelar untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok sehingga dapat menekan laju inflasi.

“Di Aceh itu beberapa komoditi itu sangat rentan terhadap inflasi, contohnya cabe merah dan bawang merah , nah hari ini merupakan upaya cepat yang kita lakukan dengan operasi pasar murah ini, yaitu di kecamatan muara dua, kecamatan, Banda Sakti, Kecamatan Blang Mangat dan Kecamatan Muara Satu  “ ujar pj walikota.

Dan hal ini akan  terus dilaksanakan apa bila harga – harga  belum stabil, dievaluasi tiap minggu untuk melihat bagaimana respon pasar terhadap harga –harga, jika belum ada gerakannya berarti akan dilanjukan kembali ,  hingga pedagang  nantinya akan menyesuaikan harga saat melihat pembeli yang jarang  berbelanja.

“Kedepan tentunya harus ada Kebijakan – kebijakan terkait, salah satunya bagaimana memanfaatkan halaman, lahan – lahan kosong untuk menanam komoditas yang rentan terhadap inflasi dan mendorong masyarakat untuk mulai beralih dari bentuk membeli kepada menanam, apakah itu dalam polybag dan pot serta mamanfaatkan kebun – kebun  sekitar rumah, menanam cabe, menanam bawang, hingga kedepan bahan pangan khususnya terkait cabe dan bawang minimal tingkat keluarga sudah dapat teratasi “ lanjutnya.

Dia juga meminta kepada perusahaan – perusahaan agar ikut serta  berperan aktif dalam mengatasi inflasi ini.

Lebih lanjut, Imran mengatakan untuk hal yang lebih besar, perusahaan – perusahaan yang ada di Lhokseumawe ini dengan kemampuan CSRnya dan kemampuan finansialnya untuk juga mendorong untuk menekan inflasi yang ada di Lhokseumawe.

Selain menggelar Pasar Murah, untuk mengendalikan inflasi Imran juga mengembangkan UMKM, agar perputaran uang lebih tinggi dimasyarakat. Strateginya adalah menggelar event-even yang membuka peluang kepada pelaku UMKM menjual barang dagangannya misalnya seperti Ahad Festifal dan berbagai kegaitan lainnya yang mengundang keramaian.

Pada Ahad Festifal tidak hanya sekedar jualan di setiap hari minggu namun Pemerintah Kota Lhokseumawe berusaha menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik Swasta maupun BUMN seperti perbankan, pertamina dan lain sebagainya agar memanfaatkan arena Ahad Festifal sebagai lokasi setiap even mereka.

Ternyata strategi ini sangat berdampak pada pertumbuhan  UMKM di Kota Lhokseumawe. Setidaknya hal ini terlihat dari data dinas perindagkop-UMKM Kota Lhokseumawe dimana tahun 2023 jumlah UMKM yang bina berjumlah 708 unit usaha naik dari tahun sebelumnya 608 unit usaha artina ada peningkatan 16 persen.

Perhatian Imran terhadap UMKM di nilai sebagai prestasi oleh kalangan media sehingga pada gelaran Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh Award 2023, di Takengon, Senin malam (8/5/23).

Imran dinilai telah menjadi pemimpin daerah yang peduli Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan perkembangan ekonomi, dinilai layak menerima SMSI Aceh Award 2023.

Sejumlah program Wali Kota Imran yang masuk dalam kategori peduli UMKM yaitu, dengan menciptakan Ahad Festival setiap akhir pekan sebagai sentra UMKM kuliner.

Serta memfasilitasi pinjaman berbasis Syari’ah bagi UMKM, memberikan pelatihan dan pendampingan kepada home industri, mengembangkan produk lokal, serta telah menggelar agenda Lhokseumawe Culinary Fiesta.

Imran yakin untuk mengentaskan kemiskinan Pemerintah berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini memajukan UMKM untuk meningkatkan daya beli. [Adv]