Human Initiative Gelar Pelatihan Bagi Penggiat UMKM di Kota Lhokseumawe
LHOKSEUMAWE - Organisasi kemanusian ”Human Initiative” menggelar pelatihan bagi penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Lhokseumawe, Senin (24/10/22).
Pelatihan yang dipusatkan di Hotel Rajawali itu, dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, diwakili Kepala Bidang UMKM, Jafruddin, SE.
”Kami menyambut baik program yang dilaksanakan oleh Human Initiative di Kota Lhokseumawe. Akibat pandemi Covid 19 melanda Aceh, dan Indonesia pada umumnya telah memporak-porandakan ekonomi kita semua,” kata Jafruddin dalam sambutannya.
Sebutnya, dampak dari pandemi itu. Pemerintah saat ini sedang menggiatkan peningkatan ekonomi dari kalangan bawah, salah satunya melalui UMKM. Karena itu, peserta pelatihan hari ini merupakan pelopor dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Lhokseumawe.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Human Initiative yang telah melaksanakan program ini untuk penggiat UMKM di Kota Lhokseumawe.” tambahnya.
Branch Manager Human Initiative Apriadi berterimakasih kepada pemerintah Kota Lhokseumawe yang menyambut baik program Human Initiative selama ini.
“Program Pulih Bersama merupakan program yang sudah berlangsung selama 1 tahun. Saat Covid 19 melanda Indonesia, focus utama Human Initiative yaitu mendistribusikan Hygiene Kit di beberapa Kabupaten dan Kota di Indonesia,” ungkap Apriadi.
Stakeholder penggiat UMKM Lhokseumawe bersama Branch Manager Human Initiative, Foto: Istimewa
Ia menjelaskan, program pelatihan dukungan UMKM ini sendiri merupakan program percepatan dari Vaksin Covid dan dilaksanakan secara serentak di beberapa tempat yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menurutnya, hasil evaluasi dari Human Initiative, menunjukkan, walaupun Covid telah berakhir, namun ekonomi masyarakat belum kembali pulih. Karena itu pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kembali giat usaha masyarakat.
”Setelah pelatihan ini selesai, para peserta mendapatkan input dan pengetahuan baru terkait kewirausahaan.” ungkap Apriadi.
Pada kesempatan itu, sebut koordinator project, Muhammad Athailah dalam rilis yang diterima marjinal.id mengatakan, pelatihan pada hari ini merupakan ilmu yang mahal dalam dunia kewirausahaan. Oleh karenanya, diharapkan agar pelatihan ini dapat bermanfaat untuk mereka dan masyarakat sekitarnya.
”Kita berharap agar masyarakat benar-benar mengimplementasikan dalam usaha-usaha mereka dan juga mampu menularkan ke tetangga atau bahkan masyarakat kampung mereka.” pungkasnya. [NAB]