Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim Pertemukan Mahasiswa Indonesia dengan CEO Tesla Motors, Elon Musk.

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Nov 14, 2022 10:44
0

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim Pertemukan Mahasiswa Indonesia dengan CEO Tesla Motors, Elon Musk.
foto : Kemendikbud.go.id

Bali – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, memanfaatkan moment G20 (Group of Twenty) untuk mempertemukan mahasiswa Indonesia dengan dan Chief Executive Officer (CEO) Tesla Motors, Elon Musk.

Acara yang bertema  "Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future"di ikuti 400 mahasiswa se-Indonesia itu berlangsung di Bali, Senin (14/11/22). Terlaksana atas Tri Hita Karana (THK) Future Knowledge Summit dan Festival Kampus Merdeka (FKM) Kemendikbudristek dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) serta  lembaga nirlaba Upaya Indonesia Damai atau yang juga dikenal sebagai United In Diversity (UID). Kolaborasi ini merupakan upaya bersama untuk mewujudkan visi nasional dalam mempercepat Indonesia maju dengan sumber daya manusia yang unggul.

Nadiem menjadi moderator dalam kegiatan itu dan Elon Musk tampil secara virtual dari negaranya. 

“Intergenerational atau lintas generasi adalah konsep penting dalam keberlanjutan sebab mewakili pentingnya berkolaborasi dalam upaya mewujudkan masa depan yang lebih baik dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor dan lintas generasi, pendidikan memainkan peran penting dalam mendorong masa depan yang lebih baik,” kata Mendikbudristek dalam sambutannya, Senin (14/11), di Bali.

Sumber Foto : kemendikbud.go.id

Melalui program prioritas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek  menggerakkan transformasi pendidikan tinggi, serta mengoptimalkan kesiapan mahasiswa dalam menjawab tantangan perubahan zaman.

“Sistem pendidikan Indonesia saat ini mulai mengarah ke sana dengan kebijakan Merdeka Belajar, kebijakan kami ini berangkat dari prinsip berkolaborasi untuk berinovasi, khusus untuk jenjang pendidikan tinggi, dengan MBKM kami berupaya meruntuhkan sekat-sekat antara perguruan tinggi, industri, dan masyarakat,” jelas Nadiem dalam situs resmi kemendikbud.

President of the UN Sustainable Development Solutions Network, Jeffrey Sachs, mengatakan apa yang dilakukan Nadiem dan segala transformasi yang sedang dilakukan di sektor pendidikan Indonesia sedang menjadi pembicaraaan dan perhatian dunia.
"Indonesia harus berbangga memiliki menteri seperti Nadiem" katanya.


Dalam dialog dengan mahasiswa Elon  menceritakan kejadian penting dalam hidupnya saat muda hingga ia menajdi seperti sekarang ini. 

“Saya banyak membaca dan nonton fiksi ilmiah, kebiasaan itu berdampak pada saya untuk mencari kebenaran dalam banyak hal dari situlah saya menemukan bahwa fisika sangat membantu dalam segala hal” papar Elon.

Elon juga menjelaskan bahwa kita harus tahu apa yang relevan ketika hendak menyelesaikan masalah dan mengetahui juga apa alat yang harus digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut serta memahami bagaimana menentukan alat yang membantu proses penyelesaian masalah itu.

“ Pendidikan di masa depan pun harus seperti itu,  dan apa yang perlu diajarkan adalah kemampuan berpikir kritis, kita harus berani menolak konsep yang tidak baik" kata  Elon.


Elon juga sepakat dengan kebijakan Nadiem yang telah mengganti tes berbasis mata pelajaran (Ujian Nasional) dengan tes berbasis kompetensi literasi, numerasi, karakter, dan lingkungan sekolah (Asesmen Nasional). Menurut dia itu salah satu strategi  agar anak-anak Indoensia dapat berpikir kritis. 

Menurut Elon pekerjaan di masa depan yang akan banyak diminati adalah Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dan energi berkelanjutan.

Menjawab pertanyaan mahasiswa asal Sulawesi Utara Praisela Symons, yang sedang menjalankan studi di Universitas Negeri Malang tentang bagaimana Elon Musk mengatasi kesalahan dan masalah terbesar dalam hidupnya. 
Elon mengatakan ia selalu berasumsi bahwa dirinya salah sehingga akan selalu berupaya melakukan hal yang benar.

“ Selalu gunakan akal dan hati, dulu saya hanya gunakan akal  tetapi menggunakan hati juga sama pentingnya, miliki rasa keingintahuan yang besar tetang banyak hal di dunia ini, rasa keingintahuan yang besar adalah karakter yang paling penting untuk dimiliki seseorang, pungkas Elon sekaligus menjadi pesan Nadiem kepada para Mahasiswa di penghujung acara. 

[Rizki Mawan/R25]