Akses Jalan ke Pasar Pusong Seputar KP3 Lhokseumawe di Tutup, Pedagang di Minta Segera Pindah Secara Mandiri Atau Di Gusur
LHOKSEUMAWE – Pemerintah Kota Lhokseumawe kembali menutup akses jalan menuju ke pasar tradisional seputar KP3 Pusong Baru Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (19/5).
Sekretaris Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol pp dan WH) Kota Lhokseumawe, Dhiyauddin S.STP M.AP mengatakan lokasi ini salah satu yang akan ditertibkan untuk menata kawasan kumuh.
Pedagang sudah diingatkan untuk segera pindah dari lokasi tersebut dan menempati lokasi pasar yang telah disiapkan pemerintah.
“Kita sudah melayangkan surat peringatan sebanyak dua kali namun tak kunjung dipatuhi oleh pedagang, rencananya seminggu ke depan lokasi tersebut akan digusur, dan petugas akan melakukan tindakan tegas” ujar Dhiyauddin
Satpol PP-WH sudah memasang portal untuk menutup jalan masuk ke pasar sehingga tak bisa lagi dilalui, dengan demikian pembeli tak lagi bisa masuk dan harapannya aktifitas perdagangan akan terhenti sehingga pedagang tidak lagi berjualan dilokasi tersebut.
“Kami mohon kepada masyarakat yang berjualan di seputaran KP3, mulai dari Desa Kampung Kota sampai Desa Pusong segera masuk ke pasar ikan dengan lapak yang sudah ditentukan, tolong tertib dan rapi sesuai dengan arahan bapak Pj Wali Kota Lhokseumawe," ungkapnya.
Menurut Dhiyauddin lokasi tersebut menjadi salah satu titik kumuh hingga menimbulkan aroma tidak sedap karena air dari ikan yang tergenang. Selain itu, karena seluruh pedagang berjualan di pinggir jalan, hal tersebut menyebabkan terganggunya kendaraan bermotor yang akan melintas.
"Kami imbau kepada pedagang untuk segera membongkar secara mandiri lapaknya selama estimasi waktu yang telah kami diberikan, sepekan ke depan lokasi ini tetap akan kami gusur sesuai aturan," tegasnya.
Sejak beberapa tahun terakhir kawasan ruas jalan dari KP3 menuju pasar ikan Lhokseumawe banyak tumbuh lapak-lapak penjual ikan dan sayuran.
Sebelumnya lokasi tersebut direncanakan oleh pemerintah sebagai lokasi wisata di pusat kota, beberapa bangunan untuk keperluan wisata sudah mulai rusak dan tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Pemerintah Kota Lhoskeumawe akan membersihkan tempat ini, dan menghimbau para pedagang untuk pindah ke Pasar ikan yang telah disediakan pemerintah yang tak jauh dari lokasi tersebut. [R25]