Surat Terbuka Untuk Tuan Presiden Jokowi.

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Feb 10, 2023 08:00
0

Surat Terbuka Untuk Tuan Presiden Jokowi.
Dr. Setia Budi, S.P, M.Si . - Foto - Ist

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah dan Shalawat Pada Rasulullah

Yang kami Hormati Tuan Presiden,

Izin saya bercerita…. Satu hari sebelum Bapak Presiden datang….Pagi-pagi ada yang terasa berbeda, sejumlah kendaraan dan para pekerja sudah bergegas menambal lubang dijalanan, membersihan pohon pinggir jalan, meratakan dan memadatkan tanah di pasar usang /Pajak kecil Batuphat Kota Lhokseumawe. Menghias diri untuk menyambut tamu terhormat yang punya segenap agenda dikota petro dolar saat jayanya Arun LNG masa silam.

Tuan Presiden ....

Sebuah kehormatan bagi masyarakat Aceh Bapak Presiden  kembali berkunjung …setelah pernah datang di Pesisir Barat Selatan (meulaboh), kota Banda Aceh beberapa tahun belakangan. Kali ini  kami dapat bocoran Tuan Presiden Ke Lhokseumawe akan meresmikan Pabrik Pupuk NPK yang terbesar di Sumatera.

Pupuk bagi sebagian petani Aceh belakangan ini sering langka dipasar dan kalaupun ada mareka harus merogoh kantong yang dalam. Pupuk subsidi langka dipetani tanaman pangan, petani pekebunan rakyat uring-uringan mengakses pupuk. Pada musim tanam pupuk langka terus gonjang ganjing dimedia akhirnya kuota subsidi bertambah namun sudah dekat dengan jadwal panen raya tanaman pangan.. petani mengurut dada…pupuk ada tapi panen sudah depan mata hingga tak kuasa mendongkrak produksi tanaman budidaya mareka (petani kurang pupuk disekitar pabrik penghasilnya)….(kilas balik fenomena ketersediaan pupuk subsidi tahun 2022 bagi petani padi sawah di pesisir Utara Timur Aceh).

Tuan Presiden Yang kami hormati….

Ini saya berbagi informasi; Data BPS terbaru menghidangkan data tentang tingkat pengangguran di Kota Lhokseumawe sebagai juara tingkat kabupaten dan Kota di Aceh dengan angka 11,16 % jauh diatas rata-rata Tingkat Pengangguran Provinsi Aceh 6,17 % dan Rata-rata Nasional 5, 86%. 

Dinamika tingkat penganguran juga mirip dan serupa dengan tingkat kemiskinan yang kembali menempatkan Aceh sebagai provinsi termiskin di Sumatera.

Angka kemiskinan kabupaten/ kota yang relatif rendah hanya dibeberapa daerah yang basis pertanian di wilayah Tengah semisal Aceh tengah, Gayo Lues dan Biner Meriah yang pondasi pembangunannya ditopang sektor pertanian khususnya perkebunan, tanaman pangan dan holtikultura… (ternyata sektor pertanian Aceh besar kontribusi untuk pengentasan kemiskinan).

Tuan Presiden berserta  rombongan…..

Pasca Kejayaan Minyak dan Gas di Kota Lhokseumawe dan meredupnya beberapa BUMN semisal Pabrik Pupuk AAF, Pabrik kertas KKA. Kota Lhokseumawe mencoba berubah wajah dari kota Petro dollar menjadi pusat pendidikan dengan hadirnya tiga kampus  negari (Univ. Malikussaleh, Politeknik Lhokseumawe dan IAIN Malikussaleh) yang menampung lebih kurang 84.000 mahasiswa yang berbagai daerah suku anak bangsa (Sabang sampai Marauke)…tapi Tuan Presiden kami ingin berbagi tahu: kampus tempat saya mengabdi (Univ. Malikussaleh) sudah 6-7 terakhir menjadi institusi penerima mahasiswa jalur bidik misi/KIP (kartu Indonesia Pintar)  yang paling besar negeri ini yang kadang kala kami Runer-Up  (juara II) setelah Universitas Cendrawasih Papua. Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara menjadi tempat ramah bagi mahasiswa miskin di negeri ini..

Yang Mulia Tuan Presiden….

Didepan mahasiswa (generasi pengganti) Estafet kepemimpinan negeri ini ….kami bercerita teori tentang ragam kemiskinan; kemiskinan natural (alami), Cultural (budaya) dan struktural. Kita beri mareka ruang untuk observasi dan verifikasi data empiris …mayoritas mereka menulis dan menceritakan kemiskinan di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara memenuhi syarat untuk ragam kemiskinan structural…artinya apa ,,

kondisi miskin bukan karena kurang memadai sumberdaya Alam, bukan karena budayanya yang menyebabkan masyarakatnya miskin, namun  miskin structural karena tidak hadirnya kebijakan yang berkeadilan dan alpanya negara dalam pembangunan (berasas pemerataan pertumbuhan dan keadilan)

….untuk hal ini kita boleh berbeda pandangan,….tapi itulah fakta di wilayah bekas Kerajaan Pasai saat ini.

Tuan Presiden: Bapak Jokowi

Tahun 2018 saat Bapak dekrarasikan Kota Lhokseumawe dan sebagian Kabupaten Aceh Utara menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Banda Aceh. Kami sangat bahagia namun dalam penjalanannya KEK Arun hilang perdaran dari prioritas pembangunan KEK Potensial negeri ini. Hari ini Tuan Persiden kembali datang dan hadir langsung di Kota Lhoksemawe..

Bila sempat Bapak bisa berkunjung kepelabuhan yang potensial namun sepi hilir mudik perdagangan hasil alam Aceh. Selama ini hasil komoditi Eksport perkebunan (Kopi, Sawit, Kakao,pinang dan Hasil hutan) diangkut ke Semutera Utara via Jalan darat. Proses pengelolaan untuk meningkatkan nilai tambah berlangsung bukan disentral produksi yang angkatan kerja pengangguran sangat tinggi.

Kami Yakin bersama rombongan Bapak hadir juga sejumlah menteri yang mampuni meracik formula untuk mengembangkan kegiatan hulu dan hilir hasil budidaya dan produk olahkan sektor pertanian, pemasaran hasil dan jasa lainnya.

Harapan kami…Tuan Presiden;  lihatlah dengan mata dan hati:  ada sepetak tanah yang subur dengan hasil pertaniannya. Letaknya sangat strategis diselat Malaka zona perdagangan internasional. Ditopang Pelabuhan yang secara alamiah memenuhi syarat untuk pelabuhan internasional (telaahan para ahli)… semangat kembali bangkit setelah  musibah gempa Tsunami … rahmad damai setelah konflik GAM - RI …akhirnya kita berharap kebijakan yang sinergi untuk dapat merubah wajah kota Lhokseumawe khususnya Aceh pada umummnya menjadi bandar yang ramai….Menjadi lokomotif pengungkit ekonomi masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan structural di bumi Aceh- Indonesia   tercinta ini…semoga… Aamiin Ya Rabb. [*]

 

Penulis : Dr. Setia Budi, S.P, M.Si.

Ketua Alumni Program Doktor Ilmu Pertanian USK &  Dosen Magister Agribisnis Univ. Malikussaleh